MAN 2 Kulon Progo Tuan Rumah Pembukaan Pelatihan PKB Guru MI Kabupaten Kulon Progo
Kulon Progo (MAN KP) – MAN 2 Kulon Progo menjadi tuan rumah Pembukaan Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (BKP) Guru Madrasah Ibtidaiyah se-Kabupaten Kulon Progo. Aula Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu Kampus Pusat MAN 2 Kulon Progo di Jalan Pahlawan Panjatan-Wates, menjadi tempat pembukaan PKB, Kamis (10/11/2022). Acara tersebut diikuti oleh 129 peserta dan dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo, H. Muhamad Wahib Jamil, S.Ag, M.Pd, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Dwi Putranto, S.Pd.,M.M, dan salah satu pengawas MI, Drs. H. Sudarisman, MA.
Sebelum membuka acara pelatihan, Wahib Jamil memberikan sambutan yang berisi ajakan kepada seluruh jajaran pegawai Kementerian Agama, khususnya para guru Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Kulon Progo untuk menjadi pelopor gerakan moderasi beragama. Menurutnya, moderasi beragama tidak akan memperlemah perasaan keagamaan seseorang. “Dengan moderasi, kehidupan keagamaan menjadi lebih tertata karena ada sikap toleransi beragama. Saya sangat mendukung, para guru mengikuti dan memperkuat organisasi yang diikutinya, seperti Muhammadiyah dan NU karena ormas beraktivitas dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika dan bingkai NKRI,”tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Wahib Jamil juga menekankan agar para guru mengikuti perkembangan zaman, terutama yang digalakkan oleh Kemenag yaitu transformasi digital. Empat hal yang harus dipegang adalah digital skill, digital safety, digital etics, dan digital culture. Ia mengajak para guru madrasah untuk melek teknologi informasi digital. Secara digital, guru dapat mempermudah pembuatan administrasi atau perangkat mengajar sehingga tidak menghabiskan waktu. Guru juga bisa membuat materi pembelajaran menjadi lebih mudah dan menarik bagi para siswa untuk dipahami.
Madrasah sudah berjalan sesuai dengan program yang ditetapkan yaitu menuju madrasah yang berkelas dunia dan menjadi tumpuan harapan masyarakat dalam bidang pendidikan. Menurutnya, guru bisa memulai dari hal-hal kecil yang bisa dilakukan untuk senantiasa menekankan pada aspek-aspek kebiasaan untuk menuju madrasah berkelas dunia. Ia mengajak untuk menjadikan madrasah sebagai tempat pembelajaran yang menyenangkan pagi peserta didik dan tempat meraih prestasi. “Sesuatu yang mudah, jika diberikan dengan suasana tidak membahagiakan maka sesuatu itu akan menyulitkan. Sedangkan sesuatu yang sulit, bila diajarkan dengan suasana membahagiakan maka akan memudahkan,” terangnya.
Menutup sambutannya, ia mengajak para guru MI se-Kabupaten Kulon Progo untuk berhati-hati pada tahun-tahun politik hingga 2024. “Para guru hendaknya bersikap netral,” pesannya.
Selanjutnya, Sudarisman menginformasikan bahwa agenda utama pertemuan tersebut adalah upacara pembukaan oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kulon Progo. Kemudian dilanjutkan penyampaian materi “Moderasi Beragama” oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, lanjut rapat terbatas pengurus MGMP/KKG Guru MI untuk membahas keberlanjutan pelaksanaan Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (BKP) Guru Madrasah Ibtidaiyah se-Kabupaten Kulon Progo. “Insyaallah, acara ini akan dilaksanakan dalam waktu yang panjang, yaitu 14 hingga 30 November 2022. Adapun tempat kegiatan tersebar di beberapa wilayah disesuaikan dengan Pokjanya masing-masing,” jelasnya. (giant/ast/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!