Siapkan Da’i di Masa Mendatang, MAN 1 Kulon Progo Gelar Manasik di Fatimah Zahra Semarang
Kulon Progo (MAN 1 KP) – Waktu menunggu keberangkatan ibadah haji (waiting list) sangat lama. Guna menyiapkan para calon da’i di masa mendatang, Madrasah Aliyah Negeri 1 Kulon Progo menggelar Praktik Manasik Haji untuk para siswa di Firdaus Fatimah Zahra Semarang, Jawa Tengah pada Senin (21/11/2022). Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Manasik yang juga Waka Bidang Humas MAN 1 Kulon Progo, H. A. Khudlori, S.Ag., M.Pd.I. sekaligus bertindak sebagai Ketua Kloter (Kelompok Terbang). Ia menambahkan bahwa kegiatan manasik diikuti oleh seluruh siswa dan siswi Kelas XII (dua belas) dengan didampingi oleh guru dan pegawai sebagai petugas. Dari enam kelas (rombel), para peserta manasik dikelompokkan ke dalam tiga rombongan, yang masing-masing dibagi ke dalam empat regu.
Petugas terdiri atas Tim Pelaksana Kegiatan Manasik (TPKM), Tim Pembimbing Manasik (TPM), dan Tim Kesehatan Manasik (TKM), serta Tim Akomodasi dan Perlengkapan Manasik (TAPM). Tim Pelaksana dipimpin Ketua Kloter, dibantu Karom dan Karu. Bertindak sebagai Karom (Ketua Rombongan) adalah Sihono Setyo Budi, S.Pd., M.Si., Mujiyana, S.Pd., dan Sudrajad, S.Pd. Tiap Karom dibantu oleh empat orang Karu (Ketua Regu) dari siswa. Tiap Karu beranggotakan antara 10 sampai 13 anggota siswa/siswi.
Tim Pembimbing Manasik dipimpin oleh dua orang Pengurus Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Cabang Kulon Progo, H. Mustafid Ennukhad, S.Ag., M.S.I. dan H. A. Khudlori, S.Ag., M.Pd.I. dibantu tim pembimbing dari madrasah, yaitu: H. Surandi, S.Pd.I., H. Iwan Budi Cahyono, M.Pd., Hj. Umi Syarifah, S.Ag., Hj. Eni Saryuti, S.Ag., dan H. Eko Imawan Hadi, S.E., S.Pd.
Sementara itu Kepala MAN 1 Kulon Progo H. Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd., bertindak sebagai Amirul Manasik. Dalam sambutan pemberangkatan peserta, ia menyampaikan rasa syukurnya kegiatan manasik dapat terselelenggara untuk Kelas XII. Setelah lulus pengetahuan tentang ibadah haji dan umrah tidak hanya dalam angan-angan, tapi benar-benar merasakan secara fisik.
“Semoga dengan kegiatan manasik ini, dapat menjadi sabbabiyah para siswa dan keluarga besar MAN 1 Kulon Progo menjadi Dzuyufullah (tamu Allah), dipanggil menunaikan ibadah haji, terutama yang belum menunaikan. Bagi yang sudah, semoga dapat dipanggil lagi. Dan Sebaiknya program manasik ini dirutinkan atau dipatenkan. Lulus dari MAN 1 Kulon Progo, ketika menjelaskan atau menjawab pertanyaan di masyarakat, tidak akan keliru,” pungkas Edi. (khd/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!