Guru MAN 2 Kulon Progo Berperan Aktif PDWK dari Baldik Keagamaan Semarang
Kulon Progo (MAN2KP) – Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kapasitas pegawai sesuai dengan amanat MenPan RB Nomor 6 tahun 2022, Baldik Keagamaan Semarang menyelenggarakan Pelatihan di Wilayah Kerja Kantor Kementerian Kabupaten Kulon Progo. Pelatihan berjenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menghadirkan dua widyaiswara hebat dan favorit dari Baldik Keagamaan Semarang. Mereka adalah Dr. Hj. Amiroh Ambarwati, S.Pd., M.A. dan Dr. Teguh Suyitno, M.Pd.. Bertempat di Kampus 1 MAN 2 Kulon Progo, pelatihan diikuti 35 peserta guru-guru dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA yang bekerja di bawah Kankemenag Kulon Progo, (21/1/2023).
Terkait hal itu, MAN 2 Kulon Progo mengirimkan tiga peserta pelatihan yakni Asih Widiyati, S.Pd. (guru mapel Geografi), Astiti, S.Pd. (guru bahasa Indonesia), dan Zuli Irawanto, S.T. (guru Teknologi Informatika). Sejak awal pembukaan hingga selesai pelatihan di hari keenam, ketiganya terlibat aktif selama pembelajaran. Sebagai contoh, Astiti berperan memandu acara di pembukaan dan penutupan pelatihan. Ia juga ditunjuk langsung oleh WI Teguh Suyitno untuk menjadi sekretaris kelas pelatihan.
“Saya langsung tunjukkan jari saat panitia bertanya dan meminta siapa diantara Bapak Ibu peserta pelatihan yang mau atau biasa menjadi MC. Kebetulan MC atau pembawa acara adalah passion saya, jadi ya tidak masalah meski tanpa persiapan,” ungkapnya senang. “Usai perkenalan di kelas, widyaiswara juga langsung menunjuk saya sebagai sekretaris,” tambahnya.
Tak jauh beda dengan Astiti, sebagai tuan rumah dan ahli IT, Zuli Irawanto juga langsung ditunjuk widyaiswara sebagai ketua kelas. Penunjukan bukan tanpa alasan karena pada praktiknya cukup berperan dalam kelancaran penyelenggaraan pelatihan. “Support wifi dari Ruang Ava yang digunakan untuk pelatihan ternyata kurang kuat dalam melayani kebutuhan pelatihan, akhirnya kami tambah menjadi lima jalur wifi. MAN 2 Kulon Progo sebagai tempat pelatihan berusaha memberikan layanan sebaik mungkin dari ruangan hingga menyediakan jaringan wifi untuk kebutuhan pelaksanaan. Apalagi pelatihan ini dilakukan dengan sistem blended learning yaitu kolaborasi dari pembelajaran langsung oleh widyaiswara dan e-learning resmi dari BLC Balai Diklat Keagamaan Semarang sebagai media pembelajaran,”tutur Zuli Irawanto. Sementara itu, Asih Widiyati juga aktif mengikuti dan mengerjakan tugas yang diberikan sesuai batas waktu. (ast/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!