Mandaku Tanda Tangani MoU Bersama Ponpes Raudlotul Furqon Azamana Magelang
Kulon Progo (MAN 2KP) – Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan program tahfiz, MAN 2 Kulon Progo menggandeng Ponpes Roudlotul Furqon Azamana Secang Magelang untuk menandatangani MoU (pakta kesepahaman). Penandatangan Mou diselenggarakan di tengah pelaksanaan Wisuda Tahfidz MAN 2 Kulon Progo 2023 yang bertempat di Aula Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu Unit 2 (atau juga di kenal Kampus Pusat) MAN 2 Kulon Progo di Jalan Pahlawan Panjatan-Wates, Kamis, (26/1/2023).
MoU ditandatangani oleh Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd. bersama Pengelola dan juga Pengasuh Ponpes Roudlotul Furqon Azamana Secang Magelang, Nyai Ida Laili Nurhayati, disaksikan Johar Mukhlis Sulistiyanto, S.Ag, M.Pd. (Analis SDM Aparatur Ahli Muda pada Seksi Tenaga Kependidikan Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY), Muhamad Wahib Jamil, S.Ag., M.Pd. (Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo), dan KH Ahmad Suadi (Ketua Komite MAN 2 Kulon Progo, yang juga Pengasuh Ponpes Alquran Wates).
Kepala Kantor Kemenag Kulon Progo, Muhammad Wahib Jamil mengatakan bahwa pendidikan, termasuk di dalamnya tahfiz, pendidikan menjadi tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, pendidikan memerlukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti orang tua, guru, masyarakat, dan pemerintah. “Pendidikan kepada anak-anak kita adalah tanggung jawab bersama. Karena itu dalam pengelolaan pendidikan dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pondok pesantren,” tuturnya.
Hal ini senada yang disampaikan oleh Hartiningsih, yang menyatakan bahwa MoU ini dimaksudkan untuk kerjasama kedua belah pihak dalam bidang pengelolaan dan pengembangan program tahfiz. “Program tahfiz adalah program mandatori dari Kementerian Agama, sehingga madrasah berkewajiban menjalankannya secara maksimal. Untuk mengemban amanat tersebut, MAN 2 Kulon Progo memasukkan tahfiz dalam tiga kegiatan yaitu intrakurikuler (tahfiz menjadi bagian mata pelajaran), ekstrakurikuler (tahfiz menjadi kegiatan ekstrakurikuler pilihan), dan penguatan pendidikan karakter (pendekar). Program pendekar ini berupa program pembiasaan yang dilaksanakan setiap hari. Salah satu dari program pembiasaan adalah setoran hafalan yang dijalankan sebelum pelajaran dimulai, atau setoran anak bagi anak yang melanggar disiplin, misalnya terlambat hadir, “terangmya.
Sementara itu, Nyai Ida Laili Nurhayati menyambut ajakan penandatangan MoU dengan antusias. Ia langsung menyetujui ketika ada permohonan untuk bekerja sama dalam pengelolaan dan pengembangan program tahfiz MAN 2 Kulon Progo. Ia mengaku senang bila bisa membantu MAN 2 Kulon Progo. Selanjutnya ia lebih banyak memberikan motivasi kepada para wisudawan-wisudawati dan perwakilan kelas diantaranya tentang keistimewaan menjadi hafiz dan hafizah. (giant/ast/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!