Mandaku Turut Berpartisipasi Jalan Sehat Kerukunan Kankemenag Kulon Progo

Kulon Progo (MAN2KP) – Keluarga Besar MAN 2 Kulon Progo berperan serta dalam Kegiatan Jalan Sehat Kerukunan dalam rangka Penguatan Moderasi Beragama yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo dalam rangka peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 Kementerian Agama. Acara ini diikuti oleh semua jajaran pegawai (ASN dan Non-ASN) Kantor Kemenag Kabupaten Kulon Progo, KUA, RA, MI, MTs, MA dan Pengawas Madrasah dan Pengawas Pendidikan Agama di sekolah beserta keluarga. Jalan Kerukunan juga diikuti oleh Sekda (Triyono, S.I.P. M.Si.), Ketua DPRD (Akhid Nuryati, S.E.), Kapolres (Muharomah Fajarini), Forkopimda, OPD terkait, FKUB, Tokoh Agama, dan FPLA (Forum Pemuda Lintas Agama).

Hartiningsih, M.Pd., Kepala MAN 2 Kulon Progo menyatakan bahwa MAN 2 Kulon Progo sangat mendukung pelaksanaan jalan sehat, Jalan Sehat Kerukunan untuk penguatan moderasi beragama ini. Menurutnya kegiatan ini harus didukung dan diikuti warga MAN 2 Kulon Progo. Disamping untuk penguatan moderasi agama, Jalan Sehat Kerukunan ini sebagai sarana silaturahmi dan sarana untuk memperkuat rasa kekeluargaan warga Kementerian Agama.

“MAN 2 Kulon Progo mendukung penuh kegiatan ini. Kita harus bahu-membahu bersama Kemenag untuk membangun kerukunan umat dan memperkuat moderasi beragama. Melalui Jalan Kerukunan ini kita juga menjalin silaturahmi dan rasa kekeluargaan sesama warga Kemenag dan menjalin persaudaraan dengan peserta jalan sehat di luar Kemenag. Maka ketika MAN 2 Kulon Progo diminta mengirim Tim Tari Yogya Menari, MAN 2 Kulon Progo langsung menyanggupinya,” terangnya.

Dalam acara pembukaan, Tim Tari Yogya Menari yang terdiri dari 20 penari ini tampil memukau penonton dan mendapat perhatian para peserta Jalan Kerukunan. Tim Tari yang dipimpin dan dibimbing oleh Astiti, S.Pd. tersebut berhasil membuat  para penonton tidak beranjak dari tempat mereka berdiri untuk menyaksikan. Yogya menari adalah tarian yang membawakan gerakan-gerakan tari nusantara seperti tari dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Irian. Begitu juga kostum yang dipakai, menggambarkan busana adat nusantara juga.

Saat memberikan sambutannya, Sekda Kulon Progo, Triyono, memberikan perhatian terhadap kostum yang dipakai para penari dari MAN 2 Kulon Progo. Triyono juga menyinggung warna-warni kostum yang dipakai oleh para penari Yogya Menari menandakan bahwa perbedaan tidak selalu menimbulkan perselisihan tetapi hendaknya dapat menciptakan kehidupan dinamis yang bersatu padu. “Warna-warna pada kostum yang dipakai adik-adik penari tadi seperti warna-warni identitas partai politik, beda partai tapi tujuannya adalah menuju Indonesia hebat,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, tiga peserta jalan sehat kerukunan dari MAN 2 Kulon Progo juga mendapat doorprize. Maristesa Harsal (Guru Bahasa Indonesia) dan Pujarsono (Guru Bahasa Inggris) mendapat doorprice hiburan, sedangkan Esti Sukapsih (Guru Bahasa Indonesia) mendapatkan salah satu doorprice utama berupa sepeda.(giant/ast/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *