MIN 2 Kulon Progo Lestarikan Permainan Gobag Sodor

Kulon Progo (MIN2KP) – Salah satu budaya Indonesia yang diwariskan kepada anak-anak adalah gobag sodor. Keberadaan permainan tradisional sudah ada sejak jaman dahulu yang menjadi hiburan bagi masyarakat yang saat itu tentu belum menyentuh teknologi canggih seperti saat ini. Untuk melestarikan permainan tradisional tersebut, siswa kelas dua MIN 2 Kulon Progo sebanyak 30 siswa memainkan gobag sodor pada kegiatan kepramukaan. Hal tersebut di sampaikan guru kelas dua, Sri Handani Widiyaningrum, S.Ag. di halaman madrasah setempat, Jum’at (27/1/23) pagi.

“Siswa sangat senang ketika belajar di luar kelas, kebetulan juga kepramukaan. Siswa bermain gobag sodor. Permainan ini sangat mudah, dengan menggunakan lapangan berbentuk segi empat yang berpetak-petak. Di mana setiap garisnya ada yang menjadi penjaga benteng, dan ada yang menjadi penerobos benteng pertahanan tesebut. Pihak penerobos bila terkena sentuhan penjaga benteng, maka akan ganti posisi. Sodor sendiri berarti menyodorkan, dalam hal ini yang disodorkan adalah tubuh dan tangan kita supaya dapat disentuh oleh lawan yang hendak melewati garis,” ujarnya.

“Harapannya, siswa dapat memainkan permainan ini bersama teman-temannya, supaya gobag sodor tidak punah. Karena gobag sodor merupakan warisan budaya yang perlu kita lestarikan,” ungkap Sri Handani.

Kepala Madrasah, Hartati, S.Pd.I. mendukung kegiatan ini yang merupakan kegiatan positif. “Untuk kelas rendah, pramuka belum ada panduan yang baku. Sehingga kegiatan diserahkan sepenuhnya kepada guru kelas masing-masing. Permainan gobag sodor sudah ada sejak saya kecil. Dulu permainan ini sering dimainkan oleh anak-anak dan remaja. Namun sekarang jarang dimainkan, karena banyak permainan yang lebih modern. Semoga setelah diajarkan lagi, siswa dapat memainkannya. Selain itu gobag sodor bagus untuk olahraga, yang baik untuk kesehatan,” terang Hartati. (dan/abi).
Tetap sehat dan semangat
#No Korupsi