Humas Kankemenag Kulon Progo, Aktif Ikuti Diklat KTI Fungsional di BDK Semarang

Semarang (KankemenagKP) – Pelatihan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam suatu organisasi. Mengingat, kemajuan suatu organisasi sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia (SDM).  Ini berarti, SDM merupakan aset penting yang harus dikelola dengan baik. Salah satu cara mengelola SDM adalah melalui pelatihan. Melalui Pelatihan kualitas SDM dapat ditingkatkan sesuai dengan harapan organisasi. Diantara pelatihan yang ditawarkan pihak penyelenggara adalah Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) Fungsional yang di selenggarakan mulai Senin hingga Sabtu (13-18 Februari 2023) di Komplek BDK Semarang tepatnya di daerah Banyumanik.

Setidaknya ada 29 peserta yang mengikuti Diklat KTIFungsional tersebut diantaranya Dian Purnamajati mewakili dari satker Kankemenag Kabupaten Kulon Progo yang turut mewarnai dan aktif selama penyelenggaraan diklat tersebut. Hal ini dibuktikan diantaranya terpilih untuk menjadi Komandan apel dan ketugasan lainnya yang ditunjuk oleh Widyaiswara atau Dosen Pendamping kelas.

Setidaknya ada 6 (enam) jenis pelatihan reguler yang digelar di Balai Diklat Keagamaan Semarang antara lain:

  1. Teknis Penilaian Kinerja ASN Angkatan 2
  2. Teknis Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) bagi Jabatan Fungsional Angakatan I
  3. Penguatan Penggeraj Moderasi Beragama 5
  4. Penguatan Penggeraj Moderasi Beragama 6
  5. Penguatan Penggeraj Moderasi Beragama 7
  6. Penguatan Penggeraj Moderasi Beragama 8

Saat dimintai pernyataan Dian Purnama menyampaikan bahwa penyelenggaraan pelatihan Penyusunan KTI ini sangat diperlukan untuk menunjang peningkatan kompetensi. “ “Saya berharap dengan pelatihan penyusunan KTI bagi jabatan fungsional ini mampu meningkatkan kompetensi dan menjadi kebutuhan bagi seorang ASN, terlebih sangat bermanfaat dan membantu dalam pengembangan seorang pegawai, tuturnya”.

Sedangkan disela-sela kegiatan Kepala BDK Semarang Dr.H.Muhammad Toha,M.Si mengatakan bahwa dalam mewujudkan SDM yang berkualitas, hanya dapat dicapai oleh lembaga diklat yang berkualitas pula, yang di antara cirinya adalah kredibel, profesional dan akuntabel. Untuk mewujudkan lembaga diklat yang demikian, tentu bukan hal yang mudah. Akan tetapi membutuhkan determinasi, usaha keras, integritas internal, sinergitas internal, sinergitas dengan stakeholder, sistem pengendalian yang berkesinambungan dan do’a, tuturnya pada saat memberikan sambutan dan pengarahan.(dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *