MTsN 3 Kulon Progo Gelar Pengajian Kelas

Kulon Progo (MTsN3KP) – Pengajian yang digelar kelas 8C merupakan langkah luar biasa dalam merespon program inovasi madrasah. Pengajian ini adalah perdana setelah program inovasi madrasah dicanangkan. Hal itu disampaikan oleh Kepala MTsN 3 Kulon Progo, Munji Jakfar, S.Pd.I. M.Pd.I. mengawali inti pengajian yang diselenggarakan di kediaman Siswanto, Penjalin, Donomulyo (orang tua dari Talita Shafa Azalia), Sabtu (18/2/2023).

“Saya sangat kagum dan bangga, para siswa semangatnya luar biasa. Semua petugas luar biasa. Mulai dari pembawa acara, sambutan tuan rumah, pembaca ayat–ayat suci Al Qur’an, maupun kultum, semua dilakukan oleh siswa menggunakan bahasa Jawa Krama Inggil,” ungkap Kamad.

Dalam inti pengajian yang bertema , Isra’ Mi’raj, Kamad menekankan tentang perintah salat 5 waktu . Dikatakan karena pentingnya salat maka nabi sendiri yang harus hadir di Sidratul Muntaha menghadap Allah. Buah perjalanan Nabi adalah perintah salat.

Lebih lanjut Kamad menjelaskan bahwa pelajaran yang paling berharga dari perintah salat adalah harus belajar fokus. “Laksanakan salat dengan khusuk pikiran dan hati satu arah. Fokus di sini dalam menuntut ilmu dunia dan akhirat. Tak ada pelajaran yang sulit manakala kita fokus,” lanjut Kamad memotivasi jamaah pengajian 8C.

“Ketika melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj, Nabi melihat orang yang mencakar mukanya sendiri dengan kukunya yang tajam. Itu adalah simbol orang yang suka ghibah di dunia sesuai (QS Al Hujurat ayat 12),” tandasnya.

“Hormatilah gurumu, juga orang tuamu. Karena keridhaan Allah bergantung pada keridhaan mereka. Hargailah waktu, raihlah mimpi dengan optimis dan disiplin,” tambah kamad.

Wali kelas 8C, Ana Harsiwi, S.Pd. merasa bangga dengan dengan semangat siswanya mewujudkan pengajian kelas. “Saya bangga ternyata semangat siswa untuk mewujudkan pengajian ini sangat bagus. Kami sebagai wali kelas hanya mengarahkan apa saja yang harus dipersiapkan. Siswa sudah bisa jalan sendiri dan tahu apa yang harus dilakukan dan mereka juga sangat disiplin,” tutur Ana.

Salah satu siswa kelas 8C, Radika mengaku sangat senang dengan program pengajian kelas. “Saya senang sekali bisa bersilaturahmi dan mendapat siraman rohani supaya hati tetap teguh, kuat iman dan Islam, serta dapat menjaga akhlak baik,” tandasnya .

Sementara itu Siswanto ortu Talita sangat bersyukur dengan adanya pengajian ini. “Alhamdulillah kami selaku wali murid merasa senang dengan adanya pengajian kelas yang tentu saja banyak nilai positifnya buat anak-anak. Anak lebih akrab dan bersemangat dalam belajar. Anak-anak juga mendapatkan ilmu tambahan yang sangat berguna,” ujarnya.

“Saya pribadi sebagai orang tua sangat mendukung, karena kegiatan ini positif untuk pribadi maupun sosial,” tambahnya.

Selanjutnya Siswanto menjelaskan bahwa pengajian kelas ini juga sebagai ajang silaturahmi antara madrasah, siswa, dan orang tua. Selain itu juga melatih keberanian anak untuk belajar berperan atau bertugas dalam acara pengajian atau pertemuan. “Semoga kelak lulus dari madrasah bisa berani tampil terjun dalam berbagai kegiatan masyarakat,” pungkasnya. (ahs/end/abi).

Tetap sehat dan semangat

#No Korupsi

2 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *