Peringatan Isra’ Mi’raj MTsN 5 Kulon Progo, Mahasiswa KKN UAD Jadi Pemateri

 

Kulon Progo (MTsN5KP) – Rajab merupakan bulan yang dimuliakan karena ada peristiwa terpenting dalam sejarah umat Nabi Muhammad SAW yakni perintah melaksanakan shalat lima waktu. Perintah tersebut diterima oleh Nabi Muhammad SAW dari Allah SWT. MTsN 5 Kulon Progo mengadakan peringatan Isra’ Mi’raj dengan pemateri dari mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta di Masjid Jabal Thoriq madrasah setempat, Senin (13/2/2023).

Guru PAI, Sarkowi, S.Pd.I. mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian pendidikan keagamaan di madrasah. “Ketika suatu peristiwa diingat, tentu kita akan mendapatkan pesan dan hikmah dari kejadian tersebut. Sehingga akan melaksanakan segala perintah yang ada didalamnya. Apalagi shalat lima waktu merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang telah mengucapkan dua kalimat syahadat,” ungkap Sarkowi.

Sementara Kepala MTsN 5 Kulon Progo, Asnah Al Amien, S.Ag., M.S.I. menyatakan bahwa seluruh peringatan hari besar Islam diusahakan untuk diperingati. Hal itu sebagai wujud pendidikan dan pembelajaran yang paling efektif untuk menjelaskan kepada seluruh siswa dan siswi di madrasah. “Seluruh peringatan hari besar Islam kita usahakan untuk diperingati sebagai wujud pendidikan dan pembelajaran yang paling efektif untuk menjelaskan kepada seluruh siswa dan siswi kita di madrasah. Inilah laboratorium agama di madrasah ini. Berdirinya masjid sebagai pusat kegiatan siswa dan seluruh warga madrasah. Sudah selayaknya kita gaungkan dakwah-dakwah praktis termasuk PHBI seperti hari ini,” terang Asnah.

Mahasiswa KKN UAD Yogyakarta, Muhammad Nurrizal yang menjadi pemateri menyampaikan tema tentang adab bermedia sosial. Hal ini diangkat karena masih minimnya pemahaman dalam bermedia sosial. “Karena masih selalu ditemui beberapa pelanggaran di masaysrakat akan pemanfaatan teknologi tersebut. Jaman boleh canggih namun adab tetap terus di pelajari dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan harapan seluruh siswa-siswi dan warga madrasah selalu menggunakan media sosial untuk belajar dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-harinya,” ujarnya.

Pemateri juga mengutip dari jurnal Adab Bermedia Sosial Dalam Pandangan Islam oleh Juminem (2019), terdapat beberapa tuntunan dalam penggunaan media sosial. “Pertama, menyampaikan informasi dengan benar, tidak merekayasa atau memanipulasi fakta, serta menahan diri untuk tidak menyebarluaskan informasi tertentu di media sosial yang fakta atau kebenarannya belum diketahui secara pasti. Kedua, menghindari prasangka buruk atau suudhan, ghibah, fitnah, dan tajassus. Dalam bahasa hukum, penyampai informasi melalui media sosial hendaknya memegang teguh asas praduga tak bersalah. Prasangka yang tidak berdasar dapat membahayakan, karena dapat memicu bullying dan pembunuhan karakter,” terang Rizal.

“Ketiga, meneliti fakta. Untuk mencapai ketetapan data dan fakta, seorang muslim hendaknya mengecek dan meneliti kebenaran dengan informasi awal yang diperoleh agar tidak terjadi ghibah, fitnah, dan tajassus. Keempat, menghindari namimah atau mengadu domba. Maksudnya membawa suatu berita kepada pihak tertentu dengan maksud untuk mengadu domba pihak tersebut dengan pihak lain. Namimah juga dapat berarti provokasi untuk tujuan tertentu.Kelima, menghindari perilaku  merendahkan atau mengolok-olok orang lain. Mengolok-olok, merendahkan orang lain, mencaci-maki, atau melakukan tindakan penghinaan dapat menumbuhkan kebencian,” lanjutnya.

“Kemudian yang keenam, bijak dalam bersosial media. Setiap muslim hendaknya bijak dalam menggunakan media sosial dengan mengedepankan etika, logika, dan perasaan, serta berbagi nasihat yang baik, bijak, dan ikhlas. Sedang yang ketujuh, menghindari hal-hal negatif dalam media sosial. Setiap muslim hendaknya menghindari upload maupun membagikan foto atau video berpose vulgar atau berkonten pornografi, berlebihan dalam bersuka cita, mengeluh, hingga berdoa di media sosial,” pungkas Rizal. (ism/abi).

Tetap sehat dan semangat

#No Korupsi

2 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *