Peserta MAN 2 Kulon Progo Dominasi Acara SAPARI di TBK

Kulon Progo (MAN2KP) – Taman Budaya Kulon Progo Pengasih (TBK) hari ini, Ahad (5/2/2023) membiru. Hal ini karena ada 128 siswa dari MAN 2 Kulon Progo yang mendominasi acara SAPARI (Sosialisasi Penerimaan Polri) Tahun 2023 dari Polda DIY dan Polres Kulon Progo. Mereka berseragam batik identitas Mandaku dan berjas almamater warna biru. Berangkat dari Kampus 2 MAN 2 Kulon Progo dikawal Polisi Panjatan bersama guru pendamping Farida Rahmawati, M.Pd., Dwi Minggar Wanto, S.Pd., dan Mustafidatun Nur Faidah, S.Pd.

Seperti ditegaskan Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini,S.H., S.I.K., dalam sambutannya menyampaikan bahwa penerimaan Polri tanpa biaya. Ini sesuai dengan slogan rekruitmen calon anggota Polri, BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis). “Semua manusia diciptakan sama meskipun berasal dari latar belakang berbeda. Jangan pernah minder meskipun anak seorang petani karena semua mempunyai hak yang sama. Semua free, semua bisa ikut. Persiapkan dengan matang mulai dari sekarang. Anak-anak  pasti mampu, kalau disana mampu, kalian juga mampu!”

Sebelumnya MAN 2 Kulon Progo bergerak cepat setelah Rabu (1/2/2023), hadir Kapolsek Panjatan yang ditemui langsung kepala madrasah  memberikan informasi tentang kegiatan SAPARI. Harapannya MAN 2 Kulon Progo bisa menghadirkan siswa kurang lebih 80 siswa dalam acara tersebut. Kapolsek Panjatan juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan kolaborasi yang selama ini berjalan harmonis.

Menanggapi hal tersebut, Hartiningsih, M.Pd. Kepala MAN 2 Kulon Progo sangat mendukung dan memberikan apresiasi. “Penting sekali anak-anak ikut hadir karena di acara tersebut akan dijelaskan serta ada konsultasi tentang mekanismme penerimaan calon anggota Polri. Alhamdulillah, antusiasme anak-anak sangat tinggi, melebihi target yang diharapkan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Polsek Panjatan karena telah memberikan informasi langsung untuk siswa MAN 2 Kulon Progo bahkan telah  bersedia mengawal berangkat maupun pulang kembali ke Mandaku selepas acara di TBK,” tuturnya.

Usai mengikuti sosialisasi, anak-anak diarahkan utk melihat pameran pengenalan atribut kepolisian seperti baju dinas, senjata polisi, mobil polisi, dan sebagainya. Dibuka pula stand konsultasi dan informasi pendaftaran kepolisian serta bazaar UMKM. Peserta SAPARI dari Mandaku pun tidak melewatkan kesempatan untuk konsultasi atau menoba ukur tinggi badan dan berat badan.

Ditanya kesan setelah mengikuti acara ini, Muhammad Arsya Syarif (XII MIA 2), meski mengaku masuk dalam instansi Polri bukan tujuan utamanya, namun ia menilai dari adanya kegiatan sosialisasi tadi, banyak sekali ilmu atau informasi yang dapat diperoleh. Mulai dari sistem seleksi penerimaan calon siswa, konsultasi kesehatan gratis, pameran kendaraan bertugas, senjata-senjata kepolisian seperti senapan laras panjang, dan masih banyak lagi. (ast/dpj)

1 reply

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *