Tiga Guru MAN 2 Kulon Progo Ini Lulus Menjadi Fasilitator BRUS
Yogyakarta (MAN2KP) – Tiga guru MAN 2 Kulon Progo yang mengikuti Bimtek Fasilitator BRUS yang diselenggarakan Kemenag Kanwil DIY melalui Bidang Urusan Agama Islam, pada Ahad s.d. Rabu (19 s.d. 22/3/2023) di Hotel Grand Mercure, telah selesai menunaikan tugasnya. Namun hal ini bukan lantas selesai tugasnya. Justru menjadi langkah awal untuk mengimplementasikan pada peserta didik di madrasah masing-masing atau masyarakat. Ketiganya pun sudah mengantongi sertifikat lulus Fasilitator BRUS Angkatan III untuk Dwi Minggar Wanto, S.Pd. dan Astiti, S,Pd serta Angkatan IV untuk Siamri, S.Sn..
Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd., melalui pesan whatsappnya pun menyambut baik ketiga guru yang telah diutusnya untuk mengikuti Bimtek Fasilitator BRUS. “Alhamdulillah, Terima kasih Bu Astiti, Pak Amri, dan Pak Minggar sudah mewKili MANDAKU dengan luar biasa. Insya Allah ilmu yang didapat bisa bermanfaat dan harapannya bisa diimplementasikan agar manfaat dan berkah. Insya Allah sudah saya minta Bu Muslimah menjadwalkan dalam acara Pesantren Ramadan siswa kelas X dan XI. Selanjutnya silakan agar dibahas bagaimana bentuk kegiatannya,” pinta Hartiningsih.
“Kami 100 peserta Bimtek Fasilitator BRUS dibagi menjadi dua kelas yakni kelas A dan kelas B, masing-masing 50 peserta. Pelaksanaan bimtek dikemas dengan banyak diskusi dan kegiatan yang proaktif. Selingan ice breaking yang variatif baik dari instruktur maupun peserta membuat suasana selalu segar, fokus, dan penuh semangat. Tata kelas disetting tanpa meja dengan posisi duduk saling berhadapan serta dinamis, membuat hampir tidak ada peserta yang mengantuk,” papar Astiti, guru bahasa Indonesia yang merasa beruntung mendapatkan kesempatan ikut Bimtek Fasilitator BRUS bersama dua temannya, Dwi Minggar Wanto dan Siamri.
“Awalnya kami tidak percaya diri karena yang diundang adalah guru BK. Namun, setelah sesi perkenalan, ternyata jumlah guru mapel yang dikirim justru lebih banyak. Hal ini karena berbagai alasan termasuk usia sebagai salah satu syarat fasilitator yang tidak boleh lebih dari 50 tahun. Alhamdulillah, seluruh sesi bisa kami ikuti dengan baik dan kami termasuk peserta yang aktif di kelas,” ujar Siamri menambahkan.
Begitu juga dengan Dwi Minggar. Guru Penjasorkes ini juga mengungkapkan rasa semangatnya untuk bisa segera mengaplikasikan ilmu yang sudah diperolehnya selama bimtek. “Dalam waktu dekat mungkin kami bisa mengisi dalam acara Pesantren Ramadan di madrasah. Untuk itu, kami bertiga tetap terus berkoordinasi mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk berkoordinasi dengan kepala madrasah dan tim manajemen untuk keperluan rencana tindak lanjut terkait dengan tuntutan tugas kami untuk mem-BRUS siswa madrasah khususnya, meski tak menutup kemungkinan juga kami juga diharapkan bisa menerapkan kepada remaja yang ada di lingkungan masyarakat,” tutur Minggar. (ast/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!