Para Mantan Ketua Organisasi MAN 2 Kulon Progo Lolos PTN Tanpa Tes
Kulon Progo (MAN2KP) – “Berorganisasi bukan halangan untuk berprestasi, ya berorganisasi ya berprestasi. Berorganisasi membuat saya menjadi lebih tahu bagaimana mencapai prestasi”. Itulah prinsip Athiya Dyah Respati, mantan Ketua OSIS MAN 2 Kulon Progo periode 2021/2022, Jumat (26/5/2023) saat dimintai testimoni. Hikmah ini pun dialami pula oleh para mantan ketua organisasi siswa yang ada di MAN 2 Kulon Progo. Bagaimana tidak, menjadi ketua sebuah organisasi siswa di madrasah sebesar MAN 2 Kulon Progo tidaklah mudah. Mereka harus ekstra berbagi waktu dan energi untuk belajar dan berorganisasi. Kerja keras yang mereka bangun akhirnya berbuah manis. Tahun ini, semua mantan ketua organisasi periode 2021/2022 diterima tanpa tes di perguruan tinggi negeri impian melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Jalur Penelusuran Minat dan Prestasi (PMDP), dan (SPAN PTKIN). Berikut ungkapan syukur dari para mantan ketua organisasi yang diterima melalui ketiga jalur tersebut.
Athiya, yang lolos di Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga ini mengaku sangat bahagia karena hal tersebut adalah impiannya.”Lolos SNBP sesuai jurusan dan universitas yang saya inginkan adalah suatu anugerah bagi saya. Kekuatan doa memang menakjubkan. Terima kasih kepada kedua orang tua saya terutama Ibu, Ibu Kepala Madrasah, Bapak Ibu guru baik yang di MAN 2 Kulon Progo maupun guru-guru SD dan MTs saya, rekan-rekan dan semua atas doa dan dukungannya. Semangat untuk teman-teman, semoga Allah permudah segala urusan dan impian,” ungkap Athiya.
Nisrina Labibah, mantan anggota Paskibraka Kabupaten Kulon Progo 2021, yang juga mantan ketua organisasi MIY ( Mandaku Islamic Youths) ini mengungkapkaan alasan memilih prodi Manajemen. Baginya prodi Manajemen memberikan prospek kerja yang luas dan cocok dengan cita-citanya mengembangkan jiwa entrepreneurship. Kepada adik-adik kelasnya ia berpesan dan mendorong untuk mengikuti berbagai lomba dan kegiatan-kegiatan yang positif. Sertifikat perlombaan dan kegiatan sangat bermanfaat untuk mengikuti SNBP. “Alhamdulillah, awalnya pesimis karena manajemen menjadi jurusan-jurusan dengan persaingan terbanyak di UNY. Saya merasa pencapaian ini berkat bimbingan para guru dan doa orang tua saya,” ungkapnya.
Anisa Ayu Muthi’ah, yang juga mantan ketua Duta Literasi 2021/2022, diterima di Prodi Keperawatan Poltekesyo. Ia mengungkapkan rasa bahagia dan mengucapkan terima kasih kepada para guru MAN 2 Kulon Progo. Ia juga berpesan buat adik-adik kelasnya. “Habiskan waktu di madrasah untuk mencari pengalaman sebanyak mungkin, untuk mengeksplorasi minat dan bakat kalian. Cobalah mengikuti suatu organisasi dan berbagai macam lomba sesuai passion masing-masing. Dengan berorganisasi otomatis melatih diri kita untuk bersosialisasi dan saling bertukar ilmu dengan orang lain. Ikuti lomba-lomba setidaknya menjadi salah satu self reward bagi diri sendiri saat berhasil meraih sebuah prestasi/kejuaraan. Jangan takut gagal karena kita banyak belajar dari kegagalan. Gunakan waktu dan kesempatan sebaik mungkin karena dengan mendapatkan pengalaman satu langkah lebih dini akan memberi keuntungan bagi diri sendiri dan menjadi kebanggaan tersendiri,” tegasnya.
Siti Mufati, mantan Ketua Adiwiyata tahun 2021/2022, yang juga aktif dalam berbagai kegiatan dan lomba riset ini, memilih program studi Biologi. Ia merasa dapat belajar mengenai makhluk hidup lebih luas. “Saya dapat melanjutkan menjadi peneliti di bidang Biologi, cita-cita yang saya idamkan. Kepada adik-adik kelas, agar selalu bersemangat belajar, mengejar cita-cita, dan selalu berdoa kepada Allah subhanahu wa ta’ala,” ia berpesan.
Tak kalah berprestasi, Ketua MPK (Majelis Perwakilan Kelas) Liina Lailatussa’adalah juga diterima di Prodi S1 Psikologi UIN Sunan Kalijaga. “Saya merasa sangat bahagia bisa diterima di Jurusan Psikologi. Sebenarnya tidak menyangka sama sekali karena persaingan jurusan tersebut sangatlah luar biasa. Di setiap universitas yang memiliki jurusan tersebut pasti banyak pesaingnya dan Alhamdulillah Allah memberikan saya kesempatan untuk menjadi seorang mahasiswa psikologi dan semoga berlanjut menjadi seorang psikolog. Hal ini juga tak lepas dari pengalaman berorganisasi. Bagaimana berpikir kritis setiap waktu dan di manapun, saling menghargai pendapat entah siapapun itu, menurunkan ego untuk kepentingan bersama dan yang paling menonjol untuk bekal saya esok adalah menjadi seorang pendengar dari semua cerita atau ungkapan dari anggota organisasi ataupun seluruh siswa. Jadikan organisasi sebagai pacuan untuk mencapai kesuksesan dan jadikan organisasi sebagai anak tangga untuk mencapai mimpi yang lebih tinggi,” jelas Liina mengakhiri wawancara. (ast/dpj)
Doa kan lh gue lulus
Tolong bantu saya untuk lulus