MI Attaqwa GUPPI Wojowalur Gelar Serah Terima Siswa

Kulon Progo (MI Attaqwa) – Acara perpisahan merupakan salah satu program madrasah setiap tahun bagi siswa kelas 6 yang telah lulus. Begitu juga MI AtTaqwa GUPPI Wojowalur yang menggelar perpisahan atau pelepasan siswa kelas 6 di madrasah setempat, Ahad (2/7/2023).

Bagi siswa kelas 6, kegiatan perpisahan juga sebagai cara untuk berpamitan kepada guru karena akan segera melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kegiatan perpisahan kali ini diramaikan dengan berbagai hiburan, seperti hafalan surat-surat pendek, gerak dan lagu, peragaan kain batik hasil karya siswa MI, paduan suara, pembacaan puisi, drama, dan pidato.

Acara perpisahan dihadiri oleh para tamu undangan Ketua Yayasan GUPPI DIY, Ketua Komite Madrasah, Dukuh Bojong 1, Kepala MI Attaqwa GUPPI Wojowalur beserta seluruh dewan guru dan staf, perwakilan tokoh masyarakat, siswa TK dan MI Attaqwa GUPPI beserta wali.

Ketua Komite, Sihono Sujoko menyampaikan bahwa anak-anak jaman dulu suka bermain layang-layang, mancing, sepak bola, bola voli.  Tetapi jaman sekarang anak-anak lebih suka bermain hp. Sihono berpesan bahwa HP sangat berpengaruh terhadap pola pikir anak. “Karena dengan main HP dapat berubah kebiasaan dan karakter anak, namun dampak buruk terkadang lebih dominan ketimbang dampak positifnya. Banyak sekarang ini anak-anak mengurung diri di kamar dengan memegang HP. Kebiasaan membaca sudah tidak mau, bahkan anak-anak sudah malas belajar. Sebagai orang tua harus waspada dan tetap hati-hati dalam mengawasi anak-anak kita,” pesan Sihono.

Sementara Kepala Madrasah, Agus Efendi, S.Ag. mengapresiasi diadakannya acara perpisahan. Dalam sambutannya, agus menjelaskan akhirussanah merupakan salah satu ajang kreativitas siswa untuk mengembangkan bakatnya. ‘Kami menyambut baik dan mohon untuk selalu dilestarikan,” pintanya.

Ketua Yayasan GUPPI DIY, Drs. H. Slamet dalam sambutannya sangat mengapresiasi dan merasa bangga sekali bahwa madrasah GUPPI ini tidak kalah dengan sekolah-sekolah yang lain. “Hal ini terbukti dalam tampilan tadi. Siswa sudah berani tampil untuk menunjukkan kebolehannya berpidato, hafalan surat-surat pendek, tampilan batiknya yang hasilnya cukup bagus,” ujar Slamet.

Pada waktu yang sama Ketua Yayasan GUPPI DIY tersebut juga memberikan bantuan uang sebesar dua juta rupiah kepada MI Attaqwa GUPPI Wojowalur. (har/abi).

Tetap sehat dan semangat

#No Korupsi

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *