MIN 3 Kulon Progo Adakan Widyawisata di Rumah Sandi Dukuh

Kulon Progo (MIN3KP) – Masa Ta’aruf Siswa  Madrasah (Matsama) yaitu masa orientasi atau kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri dan pembinaan awal budaya kekhasan madrasah MIN 3 Kulon Progo. Memasuki hari ke tiga kegiatan matsama yaitu widyawisata napak tilas sejarah rumah sandi dukuh yang berada di Padukuhan Dukuh, Purwoharjo, Samigaluh. Hal itu disampaikan oleh Kepala MIN  3 Kulon Progo, RM. Agus Marchaban, S.Pd.I. saat apel pagi di madrasah setempat pada Rabu (12/7/2023) pagi.

“Masa Ta’aruf Siswa  Madrasah (Matsama) yaitu masa orientasi atau kegiatan  pertama masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri dan pembinaan awal budaya kekhasan madrasah MIN 3 Kulon Progo. Memasuki hari ke tiga kegiatan matsama yaitu widyawisata napak tilas sejarah rumah sandi dukuh. Anak-anak di harapkan berhati-hati saat berjalan kaki karena banyak jalan yang berlubang. Sesampainya di sana kita mendengarkan pemandu rumah sandi Dukuh dan selalu menjaga kebersihan lingkungan,” tuturnya.

“Di daerah Kulon Progo, pedesaan juga memiliki peran dalam masa revolusi, salah satunya Padukuhan Dukuh. Usaha melakukan taktik perang gerilya dan merupakan dari eksistensi persandian nasional yang mengawal perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia,” lanjut Marchaban.

Imas Aulia sebagai pemandu rumah sandi menyampaikan pengertian dari sandi diawali dengan sebuah pertanyaan kepada siswa-siswi MIN 3 Kulon Progo. “Secara istilah, kata ‘sandi’ berasal dari Bahasa Sanskerta yang artinya rahasia atau kode rahasia. Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan. Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung, rahasia maupun tidak, dan tertulis maupun tidak tertulis,” tutur Imas.

“Riwayat mengenai berdirinya rumah sandi tidak lepas dari sejarah perjuangan bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan, yakni pada saat terjadi agresi militer Belanda ke-2 tanggal 19 Desember 1948 di Ibukota Yogyakarta. Jaman dahulu sudah ada kantor dinas kode kantor sandi pertama itu namanya dinas kode,” lanjut Imas.

“dr. Roebiono Kertopati adalah Bapak Persandian. Sebelumnya ia adalah seorang dokter di Kementerian Pertahanan RI bagian B (intelijen). Pada tanggal 4 April 1946, dr. Roebiono Kertopati dengan pangkat Letkol mendapat perintah dari Amir Syarifuddin, Menteri Pertahanan RI saat itu, untuk mendirikan sebuah badan yang mengelola persandian nasional,” imbuhnya.

Pemandu rumah sandipun mengajarkan sandi Caesar Cipker di mana para siswa MIN 3 Kulon Progo asyik menyelesaikan sandi yang dibuat Imas seperti kata Rumah Sandi dengan kunci A=O  fiaov gobrw.

Sementara Jumardi menyampaikan bahwa Kegiatan widyawisata napak tilas sejarah rumah sandi dukuh sangat menyenangkan karena kita bisa belajar sandi Caesar cipker.  Selain sejuk udaranya bisa belajar sandi juga untuk menumbuhkan sikap nasionalisme dan jiwa patriotisme pada para siswa.

“Kami semua mengucapkan terimakasih kepada pengelola Rumah Sandi Dukuh yang sudah menerima kunjungan kami dari MIN 3 Kulon Progo ada yang kurang berkenan dihati mohon maaf,” ucapnya.

Kegiatan ini diikuti seluruh siswa kelas 1-6 dan beberapa guru pendamping. (myt/abi).

Tetap sehat dan semangat

#No Korupsi

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *