Gelar Binwin Mandiri Angkatan Ketiga, KUA Kalibawang Siapkan Keluarga yang Harmonis
Kulon Progo (KUA Kalibawang) – Setidaknya 15 pasangan calon pengantin (catin) mengikuti Bimbingan Perkawinan (bimwin) Mandiri yang diselenggarkan KUA Kalibawang pada Kamis (7/9/2023). Kegiatan bimwin kali ini dibuka langsung oleh Kepala KUA Kapanewon Kalibawang Ahmad Wardani, S.Ag, M.Pd.
Dalam sambutannya Ahmad Wardani menyampaikan rasa terimakasih atas kehadiran peserta, karena ini merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti oleh setiap pasangan catin. Sehingga nantinya setiap catin mampu mempersiapkan rumah tangganya dengan maksimal.
Dalam kesempatan tersebut ini pemateri pertama, Drs Suprapto Penyuluh Agama KUA Kalibawang, menyampaikan materi tentang Bagaimana Menyiapkan Keluarga Sakinah.
“Dalam menyiapkan sebuah keluarga paling tidak ada lima pilar yang harus dipahami dan dimengerti oleh calon pengantin yaitu: Perjanjian yang kuat, Berpasangan, Pergaulan yang baik, Musyawarah, dan Saling ridho” terang Suprapto.
Lebih lanjut disampaikan, “ Keluarga Sakinah merupakan keluarga yang dapat memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani, termasuk didalamnya keimanan, ketaqwaan dan akhlakul karimah secara sempurna”, imbuhnya.
Selanjutnya pemateri kedua, Titin Haryati, S.Ag PAIF KUA Kalibawang menyampaikan tentang Pemenuhan Kebutuhan Keluarga.
“ Demi langgengnya sebuah keluarga atau rumahtangga maka tercukupinya kebutuhan baik fisik maupun non fisik menjadi hal yang sangat vital atau utama. Meskipun secara finansial, pangan, papan, sandang sudah terpenuhi akan tetapi kebutuhan yg sifatnya non fisik seperti rasa sayang, rasa aman, ingin dihargai, suasana nyaman, tentram, tetap harus dipikirkan. Sehingga kehidupan rumah tangga akan menjadi harmonis dan penuh kasih sayang.” ucap Titin.
Di tempat yang sama Kepala KUA Kalibawang Ahmad Wardani, S.Ag, M.Pd menyampaikan paparannya dalam sesi ketiga dengan tema Psikologi Keluarga.
“Sebagai pasangan yang baru, maka harus berusaha untuk selalu menjaga dan memupuk kedekatan emosi, menjaga keterbukaan, sikap saling menghargai, tidak merasa menang sendiri, dan jangan sampai terjebak dalam kondisi selalu menuntut pada pasangannya”, terangnya.
“Selain itu, yang lebih penting dan tak terlupakan adalah prisip tadabul atau saling, yang berarti tidak menunggu pasangan melakukan terlebih dahulu.” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut para peserta merasa antusias dan senang mengikuti serangkaian acara binwin yang dilaksanakan selama satu hari ini. (bud/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!