Kepala Kankemenag Kulon Progo Apresiasi Deklarasi Madrasah Zero Waste MandaKu

Kulon Progo (MAN2KP) – Usai menyaksikan Deklarasi Madrasah Zero Waste dan hendak melakukan tabur benih ikan di kolam Adiwiyata di MAN 2 Kulon Progo, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kulon Progo tertangkap kamera melakukan aksi membuang sampah pada tempat sampah sesuai pilahannya, (8/9/2023). Ini dilakukannya sebagai bentuk apresiasi atas usaha MAN 2 Kulon Progo meminimalisasi sampah dengan mendeklarasikan diri sebagai Madrasah Zero Waste. Deklarasi digelar di Halaman Upacara Unit 2 MAN 2 Kulon Progo  Jalan Pahlawan Panjatan-Wates dan dihadiri oleh Pelaksana Tugas Ketua Komite, Kepala Madrasah, para guru pegawai dan semua peserta didik MAN 2 Kulon Progo dari kelas X hingga kelas XII.

Sebelumnya H. Muhammad Wahib Jamil, S.Ag., M.Pd., memberikan sambutan dan mengapresiasi  atas nama Kantor Kemenag Kulon Progo. “Saya menyampaikan apresiasi bahwa MAN 2 Kulon Progo sebagai pioner madrasah yang mendeklarasikan diri sebagai Madrasah Zero Waste. Hal ini berarti MAN 2 Kulon Progo bercita-cita menjadi madrasah nihil sampah, madrasah bebas sampah, atau setidaknya madrasah mempunyai program,” sambutnya.

Selanjutnya Kepala Kemenag Kulon Progo, mengajak warga MAN 2 Kulon Progo untuk menjadikan Islam sebagai sumber inspirasi dalam hidup. Ia menambahkan bahwa Islam sudah mengatur cara manusia berhubungan dengan Penciptanya, dengan sesama, dan dengan alam.

“Agama kita mengatur cara kita berhubungan dengan Sang Pencipta, ramah kepada sesama, dan ramah kepada lingkungan dan alam. Deklarasi ini sebagai bagian bagaimana cara kita untuk bersikap ramah kepada lingkungan dan alam,” ungkapnya.

Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd.,dalam sambutannya juga mengajak warganya untuk mengurangi atau bahkan meminimalisasi jumlah sampah dengan Zero Waste Movement atau gerakan nol sampah. Gerakan ini dapat dilakukan dengan cara membatasi jumlah sampah. “Kalau kita semua, membeli makanan di kantin dengan membawa tempat makan dan minum dari rumah, sampah plastik atau bungkus makanan dan minuman tak akan muncul, atau setidaknya terkurangi,” ajaknya. (sug/ast/dpj)

1 reply

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *