KUA Pengasih Gandeng Puskesmas 1 adakan Penyuluhan Lanjut Usia Lintas Sektoral
Kulon Progo (KUA Pengasih) – Menurut Jejen Zainal Muttaqin dalam tesis tentang Lansia menurut Al Quran, mereka yang sudah masuk fase lanjut usia, banyak yang harus kita siapkan baik secara dhohir maupun batin. “siapa yang dipanjangkan umurnya sampai usia lanjut akan dikembalikan menjadi lemah seperti keadaan semula”. (Qs. 36:68). Oleh karena itu, memasuki lanjut usia sebaiknya urusan dunia yang tidak begitu bermanfaat mulai dikurangi porsinya di hati, cukup disikapi secukupnya. Saat menasehati anak atau cucu, jangan masukkan di hati, cukup di lisan saja agar hati tetap terjaga.
Hati perlu dihidupkan dan dipenuhi dengan dzikir kepada Allah SWT karena saat-saat terakhir hendak menghadap-Nya yang keluar adalah suara yang dominan di hati, hal tersebut di sampaikan oleh Muh. Munawir, S.Ag, Penyuluh Agama KUA Pengasih, di kegiatan posyandu Lansia dusun Pereng Pengasih. (Rabu, 06/09/2023)
Selain itu, kebiasaan orang jawa sering nembang bisa sebagai wahana membiasakan doa, istighfar dan sholawat untuk Nabi saw, dengan niat menggapai rahmat Allah SWT dan syafa’at Rasulullah SAW, ungkap Munawir.
Acara yang diselenggarakan di rumah bapak Dukuh Pereng, Wahyudi, Kalurahan Pengasih, di hadiri oleh 35 orang Pengurus Posyandu dan Jamaah Lansia dipimpin langsung oleh Bidan Meli Kristi Erasari, A.Md Keb dari Puskesmas Pengasih 1 dan dihadiri pula Agus Prasmono, S.Ag Penyuluh KUA Kapanewon Pengasih.
Dalam kesempatan tersebut, Agus Prasmono memaparkan, Para Lansia sebaiknya mencari jalan menuju kemuliaan hidup, dengan banyak berdzikir dan berdoa. Karena fisik yang lemah, Lansia tidak dapat beramal sebagaimana pengurus posyandu, tapi doa-doa yang dipanjatkan bagi kemajuan posyandu serta seluruh masyarakan merupakan wujud peran serta Lansia dalam pembangunan masyarakat dana peroleh kemuliaan hidup di dunia ini.
“Doa kan anak cucu kita agar rajin shalat, sebagai bekal sukses dalam mengarungi kehidupan dunia ini. Rabbij’alni muqimas-salati wa min zurriyyati rabbana wa taqabbal du’a – “Ya Robbku, jadikanlah aku sebagai orang yang mendirikan shalat dan juga keturunanku. (Q.S 14:40). Melalui doa doa yang selalu kita panjatkan dan terkabulkan maka ini akan menjadi amal jariah bagi Lansia sehingga bekal untuk akhiratnya semakin banyak”, sambungnya.
Menurutnya, Doa yang diawali dengan Asmaul Husna adalah doa yang mustajab dan di perintahkan Allah (Qs. 7:180), oleh karena itu perbanyak lah dzikir asmaul husna yang di lanjut dengan untaian doa yang kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, pungkas Agus Prasmono.
Acara di akhiri dengan pemeriksaan kesehatan bagi Lansia yang hadir oleh petugas dari puskesmas pengasih 1 dan di lanjutkan dengan ramah tamah serta perkenalan Penyuluh KUA Pengasih dengan Kepala Dukuh Pereng Wahyudi. (gus/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!