MIN 2 Kulon Progo Giatkan Tahfidz Al-Qur’an Siswa
Kulon Progo (MIN2KP) – Salah satu program unggulan MIN 2 Kulon Progo yakni tahfidz Al-Qur’an. Tujuan tahfidz supaya siswa lebih mencintai Al-Qur’an dan untuk membentuk karakter siswa yang berbudi luhur, serta untuk menarik minat masyarakat. Tahfidz di laksanakan siswa kelas satu hingga kelas enam. Hal itu disampaikan kepala madrasah, Hartati, S.Pd.I., di sela-sela kegiatan tahfidz di madrasah setempat, Sabtu (2/9/2023) siang.
“Fungsi pendidikan agama adalah membentuk manusia yang berjiwa nasional dan religius, untuk membentuk siswa yang religius maka dibutuhkan pendidikan yang dapat mendukungnya. Yakni dengan pendidikan Islam yang mengacu pada sumber ajaran agama Islam, Al-Qur’an dan Hadits. Salah satu penerapannya melalui tahfidz Al-Qur’an. Di MIN 2 Kulon Progo sudah beberapa tahun berjalan kegiatan tahfidz yang dilaksanakan siswa seminggu dua kali, pada Kamis dan Jum’at setelah kegiatan belajar siswa,” papar Hartati.
“Untuk ustadznya dari masyarakat sekitar, guru, dan pegawai MIN 2 Kulon Progo mereka adalah Aset Naro Tamma, S.Pd.I, Arif Supriyatno, Siti Murodhiyah, Inti Nurohimah, Srina dan Sofi Basrowi, S.Pd.I. Mereka sudah terbiasa mengajar Taman Pendidikan Alquran (TPA) di masjid mereka tinggal. Bahkan ada ustadz yang sudah hafal Al-Qur’an. Selain itu, juga ada guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang menjadi pengajar tahfidz. Mereka adalah Juwita Sekar Pratiwi S.Pd.I, Ikhsan, S.Pd.I., Rina Sarifah, M.Pd., dan Umi Khoirul Bariyyah, S.Ag. Di MIN 2 Kulon Progo tidak hanya hafalan saja yang diajarkan, tetapi juga bacaan Iqra’ dan Al-Qur’an. Semoga siswa MIN 2 Kulon Progo tetap semangat untuk terus belajar al-qur’an sebagai bekal hidup di masyarakat,” lanjut Hartati.
Salah satu ustadz, Rina Sarifah, M.Pd. senang mendapat pengalaman pertama. “Alhamdulillah ini merupakan pengalaman pertama saya mengajar tahfidz, anak-anak antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka melafadzkan surat-surat pendek dan saling sahut menyahut menghafalkannya. Meski ada beberapa yang masih ketinggalan, semoga dengan seiiring berjalannya waktu mereka bisa semangat seperti teman yang lain. Harapannya semoga pembelajaran tahfidz di dalam kelas terintegrasi dengan kegiatan anak-anak di rumah untuk gemar mengaji. Sehingga ada kesinambungan antara mengaji di rumah dan di madrasah,” papar Rina Sarifah. (dan/abi).
Tetap sehat dan semangat
#No Korupsi
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!