‘Bidadari Bersayap’ MandaKu dalam Ajang Fashion Show Berbahan Sampah
Kulon Progo (MAN 2 KP) – Sebanyak 23 ‘bidadari bersayap’ berjalan penuh percaya diri di catwalk fashion show yang digelar Tim Adiwiyata MAN 2 Kulon Progo (Tamandaku). Mereka mengenakan gaun cantik dari bahan sampah yang sudah dikreasi dan disulap sedemikian rupa. Siang itu gegap gempita penonton dari kelas X, XII,dan sebagian kelas XI yang tidak PKL serta bapak ibu guru pegawai memenuhi aula Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu Kampus 2 MAN 2 Kulon Progo, Selasa (24/10/2023). Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan ‘Gebyar Sumpah Pemuda; Generasi Muda Cinta Lingkungan’.
Lomba Fashion Show menyoroti pentingnya daur ulang dan kreativitas dalam mendaur ulang limbah menjadi busana yang indah dan fungsional. Kegiatan ini juga mendapat apresiasi tinggi dari Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd., yang menyatakan bahwa lomba ini diharapkan menjadi langkah awal bagi para siswa dalam mengembangkan kesadaran lingkungan dan kreativitas mereka.
Drs. Amir Ma’ruf, M.A., yang merupakan pembimbing Tamandaku menjelaskan bahwa acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan Sumpah Pemuda dan terkait dengan deklarasi MAN 2 Kulon Progo sebagai Madrasah Zero Waste. Para siswa MAN 2 Kulon Progo diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat dalam upaya mengurangi sampah atau meminimalisasi jumlah sampah yang dihasilkan.
“Lomba Fashion Show ini merupakan bentuk kreativitas para peserta didik dalam menggunakan dan memanfaatkan kembali sampah yang sudah ada. Kegiatan ini adalah hasil kerja sama kolaboratif antara Tim Tamandaku dan para pengampu Projek Penguatan Profil Pelajaran Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (P5P2RA),” ungkap Amir.
Sementara itu, Juri 1 Lomba Fashion Show, Esti Winarni, S.Pd., menyatakan rasa haru dan bangganya. “Kami merasa terharu sekaligus bangga atas kreasi dan inovasi yang dihasilkan anak-anak. Busana dari limbah ini merupakan karya yang spektakuler dan perlu dilanjutkan. Melalui event ini semoga benar-benar dapat mengurangi sampah an-organik yang ada di MAN 2 Kulon Progo,” tuturnya.
Begitu pula dengan Dwi Kurniati, S.Pd., yang juga merupakan guru Tata Busana MAN 2 Kulon Progo ini merasa sangat bangga dengan kreativitas siswa. “Saya merasa sangat-sangat bangga, tidak mengira kalau siswa bisa membuat busana-busana daur ulang yang sangat istimewa. Lebih bagus dari yang pernah saya lihat di media sosial. Saya berharap ke depannya diadakan event seperti ini lagi sehingga siswa bisa menuangkan ide-ide terbaiknya dan dapat menjadikan pengalaman berharga untuk ke depannya. Kami ucapkan selamat untuk Tim Tamandaku atas suksesnya acara sangat diharapkan oleh siswa MAN 2 Kulon Progo.
Dari 23 kontestan, semua peserta tidak hanya dituntut bisa berjalan anggun dan memamerkan busana berbahan sampah tersebut tetapi juga harus presentasi memaparkan busana yang dikenakannya dengan filosofi masing-masing. “Ini melatih saya untuk bisa berbicara di depan umum. Pokoknya senang sekali dan terima kasih sudah diberi kesempatan oleh teman-teman untuk mewakili kelas tampil dalam fashion show ini,” ungkap Deva Nayla Maisya wakil dari kelas XD. (sug/ast/dpj)
Alhamdulillah, zero waste, reuse, reduce and recycle. And go green MANDAKU CeTTAR MEMPESONA…👍👍👍