Tanaman Hidroponik MTsN 3 Kulon Progo Dongkrak Daya Saing Madrasah

Kulon Progo (MTsN3KP) – Dalam rangka meningkatkan daya saing madrasah, MTsN 3 Kulon Progo membuat ide kreatif dan inovatif dengan tanaman hidroponik. Panen perdana diawali oleh Kepala Madrasah, Munji Jakfar, S.Pd.I.,M.Pd.I. dengan memotong tanaman hidroponik, Jumat (20/10/2023).

“Program hidroponik sangat cocok diterapkan di madrasah ini. Karenakan madrasah tidak banyak mempunyai air dan hidroponik tidak memerlukan banyak air. Berbeda dengan tanaman yang ditanam di tanah,” terang Kamad.

Selanjutnya Kamad menjelaskan tujuan penanaman dengan cara hidroponik ini adalah sebagai inovasi madrasah. Di mana nantinya akan menjadi karakteristik khusus yang akan menjadi daya tarik masyarakat dan daya saing madrasah. Hidroponik ini akan diajarkan pada siswa dengan tujuan untuk melatih tanggung jawab dan kedisiplinan. “Mari kita dongkrak madrasah kita dengan semangat berkreasi, sehingga akan menjadi daya tarik masyarakat,” ajak Kamad.

“Alhamdulillah hari ini panen dengan hasil yang sangat memuaskan. Saya sangat bangga dan senang dengan inovasi tanaman hidroponik ini,” tambah Munji.

Koordinator inovasi madrasah, Manggih Trirahayu menjelaskan tanaman hidroponik ke depannya akan dibuat tiap kelas agar siswa berlatih disiplin dan bertanggungjawab dalam memelihara tanaman. “Metode budidaya tanaman hidroponik ini sangat menarik dan menyenangkan. Tanaman hidroponik tidak perlu media tanah, hanya butuh air dan nutrisi yang cukup,” tuturnya.

Lebih lanjut dikatakan bahwa hasil dari tanaman hidroponik dipasarkan di lingkungan madrasah. Tanaman hidroponik ini menggunakan pupuk organik, sehingga sehat untuk dikonsumsi. (mgh/end/abi).
Tetap sehat dan semangat
#No Korupsi

7 replies
  1. Alfi
    Alfi says:

    Alhamdullillah.. Sudah daoat dipanen tanaman hidroponik perdananya ,sebagai wujud inovasi madrasah.
    semoga madrasah kita semakin dikenal dan dikenang dan menjadi madrsadah tujuan utama bagi masyarakat disekitar dalam melanjutkan sekolah putra- putrinya dan keluarga.

    Balas

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *