Perkuat Ketahanan Ekonomi, Kankemenag Kulon Progo Adakan Bimbingan Berkah Keuangan Keluarga

Kulon Progo (Kankemenag KP) – Ketahanan ekonomi keluarga merupakan hal yang sangat penting dalam rangka pemenuhan kebutuhan keluarga. Pengelolaan keuangan keluarga yang baik diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kankemenag Kulon Progo H.M. Wahib Jamil,S.Ag.,M.Pd saat menghadiri acara kegiatan Bimbingan Berkah Keuangan Keluarga yang diadakan Seksi Bimas Islam. Kegiatan acara ini dilaksanakan di ruang Balai Nikah Kantor Urusan Agama Panjatan pada Selasa (21/11/2023).

Lebih lanjut ia menyampaikan, dalam perspektif Islam, keluarga sebagai tumpuan utama dan pertama dalam mempersiapkan generasi penerus peradaban. Setiap keluarga berkewajiban memperkuat ketahanan keluarganya dengan landasan keimanan dan ketaqwaan, serta kepatuhan dalam menjalankan nilai-nilai ajaran agamanya. Jauh dari penyimpangan nilai, baik nilai ilahiyah maupun nilai insaniyah, tuturnya.

Dalam kesempatan lain Kasi Bimas Islam M.Qomaruzzaman,S.Ag.,M.S.I mengutarakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan kepada para peserta agar mampu dalam mengelola keuangan keluarga secara baik di dalam rumah tangganya. Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang serta menghadirkan narasumber antara lain Sholahuddin, Dr. Teguh Erawati, S.E., M.Sc., Akt., C.A., ACPA., Lia Nur Khotijah dan Eka Suryaningsih.

Dalam paparannya, para narasumber menyampaikan pembekalan materi berkaitan dengan pengelolaan keuangan keluarga. Sholahudin dalam pengantar materinya memaparkan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik dalam sebuah keluarga. Hal ini berkaitan dengan pemenuhan keluarga yang semakin hari semakin meningkat. Sedangkan Dr. Teguh Erawati, S.E., M.Sc., Akt., C.A., ACPA menyampaikan perlunya Financial Check Up dan tujuan keuangan keluarga dalam rangka untuk memilah prioritas dalam keuangan keluarga.

Adapun narasumber yang lain, Lia Nur Khotijah dan Eka Suryaningsih memberikan materi instrumen investasi dan resikonya serta bagaimana cara menyusun rencana keuangan dalam keluarga agar tidak terjadi masalah, diibaratkan lebih besar pasak daripada tiang yang berarti pengeluaran lebih banyak daripada pendapatan, sehingga kebutuhan keluarga tidak dapat terpenuhi dengan baik. (mar/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *