Tutup ODWK, Kepala BDK Semarang: Janganlah Risaukan Nasib

Kulon Progo (Kankemenag) –  Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang, Dr. H. Muchammad Toha, M.Si., secara resmi telah menutup Orientasi Di Wilayah Kerja (ODWK) bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) angkatan ke 76, 77, dan 78 Kankemenag Kulon Progo yang diikuti oleh 94 peserta. Penutupan kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Pertemuan MAN 1 Kulon Progo, Jum’at (3/11/2023) pagi.

Muchammad Toha mengucapkan selamat kepada para Peserta ODWK atas dilaksanakan kegiatan tersebut. ”Selamat Kepada semua peserta yang telah melaksanakan kegiatan ODWK ini dengan lancar. Dengan berakhirnya kegiatan ini maka anda telah sah menjadi bagian keluarga besar Kementerian Agama RI. Dengan menempelnya nama baru sebagai Pegawai di Kemenag maka sudah barang tentu anda juga dianggap paham tentang agama. Masyarakat tidak akan melihat background pendidikan anda, entah fisika, biologi, ataupun ekonomi, dan lain-lain. Masayarakat sudah percaya bahwa anda juga paham tentang ilmu agama. Untuk itu kedepannya anda mempunyai PR untuk mendalami ilmu tentang agama. Dalamilah ilmu agama tersebut sesuai yang anda anut,” tutur Muchammad Toha.

Indonesia adalah sebuah bangsa yang besar dan kaya, terdiri dari banyak suku, budaya, agama, dan kepercayaan. Akan tetapi tetap tegak bersatu dalam sebuah negara NKRI. Sebagai ASN harus ikut menjadi agen pemersatu bangsa di lingkungan masyarakat, menjaga keharmonisan, rasa saling toleransi, dan memupuk rasa nasionalisme.

“Mungkin peserta semua masih risau dengan nasib ke depan setelah masa kontrak 5 tahun. Mulai sekarang janganlah risau, karena nasib kita pastinya sudah akan dipikirkan oleh negara dan para pimpinan. Bekerjalah dengan integritas, tekun, dan berdedikasi bagi instansi,” tambah Muchammad Toha.

Selaras hal itu, Kepala Kankemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag., M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebagai ASN di Kementerian Agama harus selalu mempuk rasa cinta tanah air, toleransi, dan keharmonisan hidup bermasyakarakat. ”Kita harus bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Perbedaan itu bukanlah sebuah masalah, akan tetapi sebuah kekayaan bangsa yang patut untuk kita syukuri. Kita harus bisa memberikan contoh dalam bermasyarakat kehidupan beragama yang moderat, saling menghargai, dan toleransi,” tutur Kakan.

“Amalkan ilmu yang baru saja di dapatkan dalam diklat ODWK kali ini dalam keseharian.Ada sebuah pernyataan dari petinju dunia Mike Tyson berkata Everyone has a plan until they get punched in the mouth. Bahwa setiap manusia pasti mempunyai perencanaan dan gagasan atau ide. Akan tetapi jika ide itu hanya sebatas perencanaan dan gagasan tanpa dilaksanakan lebih baik saya pukul mulutnya. Artinya bahwa ketika kita mempunyai ide dan gagasan yang bagus tetapi tidak dilaksanakan, maka itu hanyalah sebuah hal yang sia-sia. Untuk itu mari kita berikan gagasan-gagasan dan ide yang baru bagi pengembangan instansi Kementerian Agama. Berkontribusilah demi kemajuan Kementerian Agama RI,” pungkas Jamil. (don/abi).

Tetap sehat dan semangat

#No Korupsi

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *