Bertukar Ilmu Pengalaman: Yayasan Islamiyah Ciputat Pilih MandaKu Tempat Studi Banding

Kulon Progo, (MAN 2 KP) – MAN 2 Kulon Progo kembali mendapat kunjungan studi banding  dari sekolah/madrasah lain, Selasa (5/12/2023). Kali ini datang dari Tangerang Selatan, yakni  Yayasan Islamiyah Ciputat. Tim Studi Banding terdiri dari Pengawas, Pengurus, dan Kepala Sekolah/Madrasah Islamiyah. Mereka disambut langsung oleh Kepala MAN 2 Kulon Progo, Kepala Tata Usaha, Wakil Kepala bidang Kurikulum, Wakil Kepala bidang Humas, Wakil Kepala bidang Sarana Prasarana, Wakil Kepala bidang Kesiswaan, Koordinator Keagamaan, dan sebagian guru di Theater Room Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu Unit 2 MAN 2 Kulon Progo.

Kunjungan ini merupakan bagian dari inisiatif Yayasan Islamiyah Ciputat untuk memperluas wawasan mereka dalam mengelola lembaga pendidikan. Dalam kunjungan ini, Tim Studi Banding yang berjumlah 10 orang tersebut menyimak penjelasan terkait manajemen pendidikan, implementasi kurikulum, kelanjutan studi, dan program keterampilan yang telah diterapkan oleh MAN 2 Kulon Progo.

Heriyanto, S.Pd., M.Si., Ketua Yayasan Islamiyah Ciputat, menjelaskan bahwa tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih serta mendalam mengenai praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan pendidikan dan penerapan program keterampilan. Dia juga menyampaikan harapannya bahwa kunjungan ini akan menjadi landasan bagi pengembangan kualitas pendidikan di lembaga-lembaga yang dikelola oleh Yayasan Islamiyah Ciputat.

Hartiningsih, M.Pd., Kepala MAN 2 Kulon Progo, menyambut kunjungan ini dengan antusiasme tinggi. Dia berharap bahwa kolaborasi erat antara MAN 2 Kulon Progo dan Yayasan Islamiyah Ciputat dapat terwujud. “Kami sangat bangga dengan kunjungan dari Yayasan Islamiyah Ciputat dan berharap pertukaran ilmu dan pengalaman ini akan menjadi berharga bagi kedua belah pihak,” ujarnya.

MAN 2 Kulon Progo, yang memiliki sejumlah predikat prestisius, seperti Madrasah Aliyah plus Keterampilan, Madrasah Akademik dan Riset, Madrasah Ramah Anak, serta berbagai sertifikasi lainnya, telah menunjukkan komitmen mereka dalam memberikan pelayanan pendidikan yang beragam. Salah satunya adalah melalui kelas Akademik dan Riset serta kelas Program Keterampilan.

Pihak MAN 2 Kulon Progo juga turut memaparkan sistem kurikulum yang diterapkan di madrasah mereka. Mereka telah mengadopsi Kurikulum Merdeka untuk kelas X dan XI, sementara kelas XII masih mengikuti Kurikulum Tigabelas. Implementasi sistem Satuan Kredit Semester (SKS) juga menjadi bagian dari upaya mereka untuk memberikan fasilitas kepada siswa yang mampu menyelesaikan kurikulum lebih cepat.

Sementara itu, Imam Muttaqien, S.T.P., Kepala Unit Produksi Keterampilan MAN 2 Kulon Progo juga menyatakan bahwa untuk memaksimalkan pengembangan program keterampilan, masing-masing harus punya bapak asuh yaitu pihak-pihak yang berkecimpung pada dunia usaha atau dunia pendidikan. Untuk program TAV dan DKV, Madrasah menandatangani MoU kerjasama dengan Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI), UTS Surabaya, PT Polytron dan PT Samsung, APHP dan Tata Boga dengan Rajendra Farm, Enaz Cookies, dan PT Nabati. Tata Busana dengan Sembung Batik, dan sinar Abadi Batik.

“Setiap program keterampilan harus memiliki produk unggulan. Seperti program APHP yang mempunyai produk yogurt dan es krim. Tata Boga mempunyai produk unggulan olahan minuman segar dan kue. DKV mempunyai program desain tulisan dan gambar benda cidera mata. Tata Busana dengan produk kain ecoprint, shibori dan batik. Produk-produk tersebut di samping merupakan hasil karya kebanggaan peserta didik, juga untuk membiayai sebagian kebutuhan program keterampilan itu sendiri,” tambah Imam.

Usai presentasi dan sesi tanya jawab, acara studi banding dilanjutkan serah terima cinderamata serta penyerahan oleh-oleh khas Tangerang Selatan sebagai tali asih kepada MAN 2 Kulon Progo. Keliling ruang workshop keterampilan pun menjadi penutup acara studi banding yang sangat mengundang penasaran. Diharapkan kunjungan ini akan menjadi titik awal dari kerjasama yang erat antara kedua lembaga pendidikan dan membawa dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang. (sug/ast/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *