KUA Girimulyo Kembali Dampingi Berikan Santunan Yatim dalam Majelis Dhuha

Kulon Progo (KUA Girimulyo) –  Dalam rangka peningkatan pengetahuan bidang agama Islam, KUA Girimulyo berikan pendampingan dan pembinaan Majelis Dhuha Masjid Nurul Aqsa Dusun Karanganyar Kalurahan Giripurwo kapanewon setempat. Berbuat baik dengan cara bershodaqoh dan bersholawat sangat dianjurkan dalam beragama islam. Hal tersebut disampaikan langsung oleh ASN KUA Girimulyo H.Jazari,S.Ag pada acara kegiatan Majelis Dhuha yang ini dilaksanakan pada Selasa (19-12-2023) pagi. Majelis Dhuha Masjid Nurul Aqsa merupakan binaan rutin KUA Girimulyo yang diselenggarakan hari selasa setiap pekannya. Bersamaan dengan kegiatan tersebut juga diserahkan santuan bagi anak yatim piatu oleh AKP Sri Purwati,SH. yang menjabat sebagai  PS. Kabag Sumda Polres Kulon Progo.

Lebih lanjut dalam tausiyahnya H. Jazari, S.Ag dari KUA Girimulyo, menyampaikan  materi tentang pentingnya shodakoh dan sholawat khususnya bagi anak yatim. Dirinya mengutip hadits riwayat Bukhari “ Saya (Nabi Muhammad,S.A.W) dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam surga seperti ini. Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya serta meregangkan keduanya”, ucapnya. Masih dalam kesempatan yang sama Jazari juga menyampaikan keutamaan sholawat sesuai dengan Al-Quran Surat Al Ahzab 56 yang menekankan bersholawat merupakan perintah Allah.

Sedangkan AKP Purwati, SH sendiri yang pernah menjabat sebagai Kapolsek Girimulyo dan merupakan salah satu perintis Majelis Dhuha Masjid Nurul Aqsa tersebut, dalam kesempatan tersebut menyerahkan santuan bagi 10 (sepuluh) anak yatim di lingkungan sekitar masjid Nurul Aqsa. Dalam sambutan yang ia sampaikan dirinya berharap agar bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi penerima. Selanjutnya dirinya perpesan tentang himbauan keamanan dan ketertiban jelang liburan sekolah, Hari Natal, dan tahun baru serta kemanaan menjelang pelaksanaan pemilu. “ Mari kita jaga bersama keamanan dan ketertiban menjelang nataru dan pemilu, beda pilihan politik tidak masalah, namun persatuan dan kesatuan itu yang utama”, tuturnya. (rar/dpj)