Partisipasi Penyuluh Agama KUA Galur dalam Pendampingan Disabilitas 

Kulon Progo (KUA Galur) – Hari Disabilitas Internasional ditetapkan tanggal 3 Desember, telah berlalu namun baru tanggal 25 Desember 2023 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Yogyakarta menyelenggarakankan Peringatan Hari Disabilitas Internasional dengan mengadakan kegiatan pengukuhan Pimpingan Wilayah Muhammadiyah dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Himpunan Penyandang Disabilitas Muhammadiyah (HIDIMU), yang diselenggarakan di komplek PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta.

Dengan dibentuknya kepengurusan Hidimu ditingkat wilayah maupun daerah dengan harapan bisa merangkul dan menyerap inspirasi warga disabilitas dari tingkat ranting, cabang hingga wilayah tentang kebutuhan-kebutuhan mendesak yang sebagai haknya yang selama ini terabaikan bahkan tidak tersalurkan pada warga disabilitas pada khususnya. Program kerja HIDIMU diantaranya adalah Assesement Disabilitas , Dakwah Islamiyah, pemberdayaan dan penggalian potensi disabilitas, dan advokasi.

Selanjutnya Penyuluh Agama KUA Galur, Warsana pada kesempatan tersebut memberikan semangat dan motivasi kepada penyandang disabilitas untuk terus melakukan upgrading kemampuan, dan saling bahu-membahu dan bekerjasama. “Alhamdulillah dengan adanya forum seperti ini, kita dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitas diri,” ujarnya.

Yang menjadi harapan warga disabilitas agar bisa berdaya mampu mandiri seperti warga lainnya maka Pemerintah terkait atau stekholder haruslah bisa Ngayomi, Ngayemi, dan Ngakoni. Keberadaan Disablitas jangan dianggap warga negara kelas ke empat yang selalu tersisihkan hak-haknya. Maka hendaklah tempat-tempat layanan publik haruslah ramah disabilitas, sertifikasi sekolahan ramah disabilitas sehingga mampu bersaing dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi, anggapan-anggapan terhadap disabilitas sebagai ranah kemiskinan yang terstuktur harus dihapus maka perlu diadakan pelatihan-pelatihan ekonomi kreatif bagi warga disabilitas agar bisa mandiri menghidupi diri dan keluarganya.


Plh Kepala KUA Galur, Marqum Muh Zumarodin, S.Pd.I menyampaikan posisi strategis Penyuluh Agama Islam dalam pendampingan disabilitas agar terus istiqomah, berkomitmen untuk mendukung pemberdayaan masyarakat, termasuk penyandang  disabilitas. Hal ini dibuktikan dengan partisipasi Penyuluh Agama Islam KUA Galur dalam berbagai kegiatan.
“Penyuluh Agama Islam memiliki peran penting dalam memberikan bimbingan dan pendampingan kepada masyarakat, termasuk disabilitas. Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dan juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat disabilitas, sehingga mereka dapat mandiri dan berdaya saing,” ujar Marqum.(war/dpj)

1 reply

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *