Penyuluh KUA Pengasih Ajak Renungan Akhir Tahun Jamaah Masjid Agung Wates

Kulon Progo (KUA Pengasih) – Ketika memasuki bulan Desember mengingatkan bahwa sebentar lagi akan ada pergantian tahun yang menjadi isyarat bahwa jatah hidup manusia di dunia semakin menipis dan semakin dekat dengan kematian. Dan manusia akan mengalami beberapa fase kehidupan setelah kehidupan dunia ini. Hal ini disampaikan Penyuluh KUA Pengasih Damiri,S.Ag  pada acara kajian rutin Senin (25/12/2023) di Masjid Agung Wates.

Damiri menjelaskan pada fase setelah kehidupan dunia manusia akan dimintai pertanggung-jawaban semua apa yang dilakukan di dunia.  Adapun orang yang cerdas menurut Nabi adalah oarng yang mampu mengendalikan hawa nafsunya dan banyak beramal untuk bekal setelah mati, sedangkan orang yang bodoh adalah orang yang selalu mengikuti hawa nafsu tetapi memiliki banyak harapan kepada Allah.

Lebih lanjut Damiri juga menghimbau jamaah untuk memanfaatkan sisa umur untuk meninglatkan amal sholeh dengan menambah durasi untuk menjalankan ibadah sunnah seperti sholat sunnah rowatib dan memperbanyak dzikir untuk mengisi waktu senggang. Selain itu ia juga menghimbau untuk mempelajari ajaran Nabi yang menginformasikan tentang “ujian” di akhirat agar bisa disiapkan sejak sekarang. “Ujian itu berupa pertanggung jawaban tentang nikmat yang pernah di berikan saat di dunia. Pertanyaan itu meliputi, pertama ; bagaimana kamu memanfaatkan umur yang Allah berikan, kedua ; bagaimana kamu meanfaatkan masa mudamu.  Tentu setiap orang akan memiki jawaban yang berbeda sesuai dengan kondisinya saat di dunia. Adapun yang ketiga ; harta dari mana kau dapatkan, dan yang keempat ; bagaimana kau manfaatkan hartamu, sehingga semakin banyak harta akan semakin lama hisabnya. Sedangkan yang kelima ; apa yang kamu amalkan dari ilmu yang sudah kamu ketahui,” ujarnya.

Selanjutnya damiri juga mengimbau untuk menyipakan bekal terbaik yang akan dibawa setelah mati adalah memanfaatkan umur dengan rajin hadir di majlis ta’lim agar bertambah ilmu dan wawasan. Ia juga menghimbau agar lebih selektif dalam mengumpulkan harta harus dipastikan benar-benar halal dan membelanjakannya di jalan yang benar, “pungkasnya”. (dmr/dpj)