Tiga Siswa MAN 2 Kulon Progo Dapatkan Ilmu Berharga di PT Nabati

Bandung (MAN 2 KP) – Tiga Siswa keterampilan DKV (Desain Komunikasi Visual) MAN 2 Kulon Progo selain mendapatkan kesempatan memperoleh beasiswa magang selama tiga bulan di PT Kaldu Sari Nabati Indonesia – atau yang lebih dikenal dengan PT Nabati – juga mendapatkan ilmu yang berharga. Mereka adalah Muhammad Rafqi Fabian, Wihdaa Lu’luatus sa’adah, dan Halim Purwoko Hadi. Ketiganya diantar langsung oleh Ketua Tim Kerja 1 Kurikulum dan Kesiswaan Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Anita Isdarmini, S.Pd.,M.Hum, dan guru pendamping Zuli Irawanto, S.T., Kamis (7/12/2023). Bersama siswa-siswa lain dari berbagai madrasah, mereka mengikuti pembekalan oleh Raden Rangga Irawan Prasatya, HC Coorporate Manager PT Nabati.

Rangga Irawan menyambut baik kedatangan para pendamping dan para siswa madrasah yang terpilih dan siap mengikuti program dari Kementerian Agama melalui Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB). Ia bahkan memberikan semangat dan motivasi pada para siswa bahwa lulusan SMK/ MA Plus Keterampilan bahwa dari segi mental block, siswa SMK lebih unggul. “Tak peduli kalian dari mana, lulusan sarjana atau bukan kalau kalian bisa kerja dan kerja kalian bagus maka sarjana lulusan S1 dengan IPK tinggi pun tidak ada apa-apanya. Bahkan yang mampu bertahan dan tahan banting itu adalah yang lulusan SMK,” tegas Human Capital (HC) yang mengelola serta mengembangkan SDM agar kinerjanya lebih baik di PT Nabati tersebut.

Lebih lanjut ia menekankan bahwa orang yang bisa menunjukkan kemampuan, bisa mempelajari hal yang baru, memiliki kemampuan untuk bisa mempresentasikan ide menarik,  apa perhatian orang lain kepada kita dan meyakinkan bahwa dirinya sudah banyak penelitian, hanyalah menjadi alat masuk saja, seleksi terakhir. Tetapi yang terpenting, kalau sudah masuk dan kerjanya bagus serta bisa memberikan manfaat, serta memiliki skill meski  hanya lulusan SMK, dia harganya bisa lebih mahal daripada orang yang pernah kuliah sampai S2 sekalipun.

“Dan semua pembelajaran itu sekarang terbuka dengan lebarnya dan yang paling penting itu sebenarnya adalah tenaga kerja yang benar-benar mempunyai skill yang dibutuhkan sehari-hari dan menyiapkan mentalnya supaya tidak kaget saat menghadapi dinamika pekerjaan apalagi manajer di setiap perusahaan itu berbeda-beda karakternya. Ada yang mau mengajari, ada yang tidak. Jadi inilah yang perlu ditanamkan pada siswa agar menjadi seorang yang punya integritas dan nilai dalam dunia kerja,” paparnya.

Ia juga menerangkan, ada acuan yang digunakan para karyawan dalam bekerja agar memiliki integritas, yakni 5A1D (Atitude, Ambition, Agility, Achievement, Ability, Diferensiasi). Atitude, yaitu mempunyai perilaku yang baik akan menjadi penilaian positif dalam pekerjaan, baik oleh teman maupun atasan. Ambition, mencerminkan tekad atau keinginan untuk mencapai tujuan yang ambisius dan signifikan serta dapat mendorong inovasi, ekspansi bisnis, dan pencarian peluang baru untuk mencapai hasil yang lebih besar. Agility, atau kelincahan beradaptasi dengan perubahan, cepat merespon situasi yang berubah, dan bersifat fleksibel. Achievement, merujuk pada pencapaian atau keberhasilan tertentu yang dicapai oleh individu, tim, atau perusahaan secara keseluruhan. Ability, merujuk pada kemampuan atau keterampilan yang dimiliki oleh individu atau tim dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka. Diferensiasi,  mengacu pada strategi membuat produk atau layanan menjadi unik atau berbeda dari pesaing. (ast/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *