KUA Pengasih Adakan Penyuluhan Kader PLKB  Kalurahan Tawangsari 

Kulon Progo (KUA Pengasih) – “Masa kampanye Pemilu adalah masa-masa rawan terjadinya perpecahan di masyarakat karena adanya perbedaan pilihan masing-masing orang,” demikian di sampaikan oleh Penyuluh Agama KUA Pengasih Muh. Munawir,S.Ag, dalam kesempatan pertemuan kader keluarga berencana di Aula Kantor Kalurahan Tawangsari, Selasa (23/01/2024) pagi.

Hadirin dengan seksama menyimak uraian Munawir, “Bagi muslim tentu harus mempedomani Al Qur’an yaitu Surat Al Hujurat (49) : 11, artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim,” tandasnya.

Lebih lanjut Munawir mengatakan “Ayat ini menjelaskan larangan untuk saling mengolok-olok dan saling memberi julukan yang buruk. Hal ini dapat terjadi pada masa pemilu ini karena perbedaan pilihan calon presiden atau calon anggota lefislatif,”pungkasnya.

Acara rutin bulanan Penyuluh Agama KUA Pengasih kerjasama lintas sektoral dengan Puskesmas Pengasih 2 dan PLKB bertujuan dapat menambah wawasan keagamaan bagi para Kader KB kalurahan Tawangsari, Acara tersebut dihadiri oleh 80 orang dan turut hadir dari puskesmas pengasih 2 Kunti, A.Md Keb dan Peni A.Md, Kep. (gus/dpj)

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *