KUA Wates Gelar Perdana Bimbingan Perkawinan Pranikah Mandiri di Tahun 2024
Kulon Progo (KUA Wates) – Sebanyak 14 pasang calon pengantin (Catin) mengikuti kegiatan Bimbingan Perkawinan Pranikah Mandiri atau sering disebut Bimwin Mandiri di Balai Nikah KUA Kapanewon Wates pada Kamis (18/01/2024). Kegiatan ini merupakan program Kementerian Agama RI, berdasarkan Keputusan Dirjen Bimas Islam tentang Petunjuk Teknis Bimbingan Perkawinan bagi Calon Pengantin.
Kegiatan Bimwin dimulai tepat pukul 08.00 WIB dengan materi yang pertama adalah membangun keluarga sakinah, disampaikan oleh Muhamad Roif, S.Ag., M.S.I.
Dalam paparannya Roif menjelaskan bahwa pernikahan dibangun dengan pondasi keadilan, keseimbangan dan kesalingan. “Ibarat sebuah bangunan, keluarga harus memiliki tiang-tiang penyangga yang kuat dan kokoh yaitu berpasangan, janji kokoh, mu’asarah bil ma’ruf, terwujudnya musyawarah dan saling ridho antara suami dan isteri sehinga akan terwujud kemaslahatan umum yang muncul dari keluarga sakinah mawaddah warahmah,” ujarnya.
Dilanjutkan sesi kedua disampaikan oleh Hj. Sofwati, S.Ag., Penyuluh Agama KUA Wates sekaligus Fasilitator Bimwin dengan pokok materi memenuhi kebutuhan keluarga. Sofwati mengingatkan kepada peserta binwin tidak sedikit dari pasangan suami isteri gagal dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi keluarga yang berakibat gagalnya membangun keluarga yang berujung pada perceraian. “Untuk mengantisipasi hal tersebut, ia menjelaskan kepada pasangan suami isteri harus mampu menyusun dan menata keuangan keluarga dengan baik dan benar. Pasangan suami isteri harus mampu membuat skala prioritas kebutuhan keluarga, dan membedakan antara kebutuhan dan kesenangan ” jelasnya.
Kemudian materi ketiga tentang psikologi keluarga yang disampaikan oleh Penyuluh Agama Islam dan Fasilitator Bimwin Mukhlisin Purnomo, S.Sos.I., M.Pd.I., ia menjelaskan setelah terwujudnya Pondasi dan tiang sebuah keluarga maka secara bersama-sama pasangan suami-isteri harus sama-sama berkomitmen dan memiliki tekad menjaga agar pondasi dan tiang itu tetap kokoh dan kuat selamanya. Perlu diingat, bahwa keluarga sakinah mawadah warahmah yang menjadi idaman semua keluarga bukanlah keluarga yang tidak pernah punya masalah, kehidupannya stabil selalu ayem tentrem, dan selalu tecukupi segalanya. Namun keluarga sakinah mawadah warahmah adalah keluarga yang pinter dan pandai menyelesaikan masalah.
Diakhir sesi terakhir materi binwin disampaikan Kepala KUA Wates, Marjuki, S.H.I., M.S.I., menyebutkan bahwa tujuan pelaksanaan bimbingan perkawinan bagi calon pengantin untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada calon pengantin agar lebih siap mental dalam membangun dan membina keluarga.
“Sesuai petunjuk teknisnya, Binwin ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman dalam membangun keluarga sakinah,” pungkasnya. (lua/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!