Penyuluh KUA Galur, Ajak PKH Biasakan Olah Dzikir dan Kalimah Thayyibah

Kulon Progo (KUA Galur) – Penyuluh Agama Islam (PAI) Kapanewon Galur, Isnaini Mar’ah Azizah, S.Fil.I, M.S.I, bersama Tim Pendamping PKH Ferniati mengadakan kegiatan pendampingan Kelompok Keluarga Harapan (PKH) di Dusun Pulo, Desa Brosot, kapanewon setempat Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Kamis (11/01/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri kurang lebih 25 anggota PKH yang semua peserta adalah  ibu-ibu. Dalam kegiatan tersebut, Isnaini menyampaikan materi tentang pentingnya membiasakan diri olah dzikir dan kalimah thayyibah pada kegiatan sehari-hari.
“Dzikir dan kalimah thayyibah merupakan amalan yang sangat dianjurkan oleh Islam. Amalan ini dapat memberikan ketenangan jiwa, meningkatkan keimanan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT,” kata Isnaini.

Isnaini menjelaskan, dzikir dan kalimah thayyibah dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Misalnya, saat bangun tidur, sebelum dan sesudah beraktivitas, saat berkendara, saat menghadapi kesulitan, dan saat menghadapi kematian.
“Ada banyak macam dzikir dan kalimah thayyibah yang dapat diamalkan. Kita dapat memilih amalan yang sesuai dengan kemampuan kita,” ujar Isnaini.

Selain iti Tim Pendamping PKH Ferniati, melanjutkan kegiatan pendampingan dengan melakukan validasi data dan evaluasi penyerahan bantuan PKH tahun lalu. Kegiatan pendampingan PKH tersebut ditutup dengan sesi tanya jawab. Para peserta menyampaikan pertanyaan seputar materi yang telah disampaikan. Para peserta mengaku senang dengan adanya kegiatan tersebut. Mereka mengaku mendapatkan banyak ilmu dan wawasan baru.
“Saya jadi tahu pentingnya membiasakan diri olah dzikir dan kalimah thayyibah. Yang memotivasi saya untuk benar-benar menggunakan waktu dengan hal-hal yang positif dan bernilai pahala,” kata salah satu peserta, Suprihatin.

Kepala KUA Kapanewon Galur H. Afwan Zuhdi, S.Ag, M.A mengapresiasi dan mendukung penuh kerjasama lintas sektoral yang terjalin antara KUA Kapanewon Galur dan Tim Pendamping PKH Kapanewon. “Selamat dan sukses atas terjalinnya kerjasama yang baik ini, kegiatan ini adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan kualitas layanan keagamaan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Afwan Zuhdi ketika diwawancarai di kantornya.

H. Afwan Zuhdi kembali menjelaskan, KUA dan Tim Pendamping PKH memiliki tugas dan fungsi yang saling bersinergi. KUA memiliki tugas dan fungsi dalam memberikan bimbingan dan pembinaan keagamaan kepada masyarakat, sedangkan Tim Pendamping PKH memiliki tugas dan fungsi dalam memberikan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat.
“Dengan kerjasama ini, kita dapat saling bertukar informasi dan pengalaman, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” ujar Afwan Zuhdi. (azz/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *