Menuju Transformasi Spiritual, Sosial, dan Intelektual, MandaKu Gelar Pengajian Isra’ Mi’raj 

Kulon Progo (MAN 2 KP) –  “Perjalanan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam dari Masidil Haram, menuju Masjidil Aqsa, yang dilanjutkan ke Sidratul Muntaha adalah pelajaran bahwa memiliki visi dan tujuan yang jelas adalah penting untuk kehidupan di masa yang akan datang”. Hal ini disampaikan oleh Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd., saat memberikan sambutan dalam Pengajian Peringatan Isra’ Mi’raj 1445 H yang diselenggarakan di Aula Gedung Pembelajaran Terpadu Kampus Pusat MAN 2 Kulon Progo, Rabu (7/2/2024) pagi.

Pengajian dibuka dengan penampilan Hadroh MAN 2 Kulon Progo dan diikuti oleh seluruh siswa kelas X, XI, dan XII, serta kepala Tata Usaha, para Wakil Kepala, Tim Manajemen, guru, dan pegawai. Ceramah pengajian disampaikan oleh Ustaz Damiri, S.Th.I., M.Ag., Penyuluh Agama Islam KUA Pengasih. Pelaksanaan pengajian juga bisa diikuti melalui live streaming You Tube MAN 2 Kulon Progo https://www.youtube.com/live/wNtuEjjjvBs?si=vagmnIpy_PaAd5uE .

Dalam sambutannya, Hartiningsih, menyampaikan bahwa Pengajian Peringatan Isra’ Mi’raj diselenggarakan dalam rangka meningkatkan ketakwaan, keimanan, dan kompetensi keberagamaan para siswa. Menurutnya, peringatan Isra’ Mi’raj menjadi wahana untuk melakukan transformasi spiritual, sosial, dan intelektual.

Perjalanan Isra’ Mi’raj adalah momen penting dalam kehidupan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam yang menguatkan imannya dan meningkatkan hubungannya dengan Allah subhanahu wa ta’ala. Pengalaman melihat berbagai lapisan surga dan neraka, serta bertemu dengan para nabi, menguatkan keyakinan Nabi Muhammad atas misinya sebagai rasul terakhir.

Perjalanan Isra’ Mi’raj juga membawa pesan moral dan sosial yang mendalam kepada umat Islam, termasuk pentingnya toleransi antar-agama dan tanggung jawab sosial dalam menjalankan ajaran Islam. Perjalanan ke Sidratul Muntaha membawa wahyu baru tentang praktik ibadah, yang mengarah pada transformasi moral umat Islam, termasuk pentingnya ketaatan, integritas, dan keadilan dalam kehidupan sehari-hari.

Saat menyampaikan ceramah pengajian, Ustadz Damiri mengungkapkan bahwa Isra’ Mi’raj adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam yang memiliki banyak pelajaran berharga bagi umat Muslim. Peristiwa ini tidak hanya menandai perjalanan Nabi dari Masjidil Haram ke Sidratul Muntaha, tetapi juga menegaskan pentingnya shalat sebagai tonggak utama dalam menjalankan agama Islam.

Shalat bukan hanya sekedar kewajiban ritual, tetapi merupakan sarana utama untuk mendekatkan diri kepada Allah, menguatkan iman, dan meneguhkan komitmen dalam menjalankan ajaran agama Islam. Dengan memahami kedalaman makna shalat, para siswa dapat merasakan hubungan yang lebih erat dengan Allah dan meningkatkan kesadaran spiritual mereka.

Pengajian berlangsung semakin berkesan, karena para siswa hafiz dan hafizah diminta  Ustadz Damiri untuk melafalkan hafalan ayat-ayat Alquran di hadapan, Kepala Madrasah, dan semua yang hadir. Ia pun mengapresiasi dengan memberikan hadiah. Termasuk guru dan kepala madrasah turut andil memberikan hadiah sebagai apresiasi atas keberanian para siswa tampil melafalkan hafalan ayat-ayat Alquran, (sug/ast/dpj)

1 reply

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *