Tim Tahfidz MTsN3 Kulon Progo Lakukan Kunjungan Simaan Ke MTs Ma’arif Nurul Haromain Sentolo

Kulon Progo (MTsN3KP) – Sejumlah 22 personil yang terdiri dari 15 siswa dan 8 guru pendamping dari Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kulon Progo mengadakan lawatan persahabatan simaan al-Qur’an bil ghoib ke Madrasah Tsanawiyah Ma’arif Nurul Haromain Sentolo. Hal ini disampaikan kamad Munji Jakfar, S. Pd. I, M.Pd.I., dalam sambutannya di aula ndalem Pondok Pesantren Nurul Haromain, Selasa (30/1/2024) pagi.

“Kunjungan ini adalah sebagai kunjungan balasan atas kunjungan dari MTs Nurul Haromain pada bulan april tahun 2023 lalu. Kami mengucapkan terimakasih atas sambutan yang luar biasa dari pihak MTs Nurul Haromain juga sambutan dari keluarga besar Pondok. Dengan lawatan persahabatan ini, diharapkan bisa menguatkan hafalan anak-anak, melatih keberanian untuk tampil, serta menambah semangat untuk terus menghafal Al-Qur’an.” terangnya.

Pengasuh Ma’had Nurul Haramain Gus Syuja’i dalam sambutannya menyampaikan tentang pentingnya mengkampanyekan cinta Al-Qur’an yang kelak akan membawa kesuksesan dunia dan akherat.

“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengamalkannya. Belajar saja sudah baik, ditambah lagi menghafal dan mengamalkannya, sungguh mereka mendapatkan keuntungan yang berlipat. Semoga cita-cita para guru dan para siswa dan santri semua bisa tercapai” ungkapnya.

Ditemui sela-sela kegiatan, Muhammad Masruri, S.Pd. koordinator program BTAQI MTsN 3 Kulon Progo sekaligus pendamping dalam kegiatan ini menjelaskan bahwa kegiatan simaan al-Qur’an bil ghaib’ ini adalah ajang unjuk keberanian sekaligus latihan bagi siswa-siswa.

“Kegiatan lawatan ini bisa menjadi motivasi untuk menambah semangat dalam menghafal Al-Qur’an sekaligus menjadi bekal berharga bagi masa depan mereka” tuturnya.

Sementara itu salah satu perserta, Mayang Thalia Sienna, siswa kelas 9b menyatakan kegembiraannya bisa mengikuti kegiatan ini. “Alhamdulillah, saya sangat senang sekali bisa ikut kegiatan ini, saya bisa ikut sowan, menambah ilmu, dan belajar bersama teman-teman baru dari MTs Ma’arif Nurul Haromain yang sudah banyak hafalannya” ungkapnya(rdh/mrd/don).

3 replies
  1. Ana
    Ana says:

    Katanya kalau maaih kecil bagaikan mengukir di atas batu. Kalau dah besar bagai mengukir di atas air. Tapi tak ada kata terlambat untuk belajar selama hayat masih dikandung badan.

    Balas

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *