Tingkatkan Keamanan dan Validitas AM – ASPD, MTsN 6 Kulon Progo Lakukan Pengambilan Foto Siswa
Kulon Progo (MTsN6KP) – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 6 Kulon Progo proaktif dalam mempersiapkan suksesnya Asesmen Madrasah (AM) dan Assessment Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) dengan mengambil foto peserta asesmen sebanyak 127 siswa yang duduk di kelas IX bertempat di ruang Aula Madrasah . Langkah ini bertujuan untuk memperkuat keamanan dan validitas dalam melaksanakan asesmen, sekaligus mempermudah administrasi bagi pihak madrasah. Hal ini disampaikan oleh Kepala MTsN 6 Kulon Progo, H. Riza Faozi, S.Ag., M.S.I, Senin (18/03/2024), disela kegiatan pengambilan foto siswa.
Dalam pelaksanaan Asesmen Madrasah dan ASPD, MTsN 6 Kulon Progo memanfaatkan teknologi fotografi untuk mendokumentasikan peserta ujian secara langsung sebelum dan selama proses evaluasi. Foto-foto ini nantinya akan digunakan sebagai bukti kehadiran dan identifikasi peserta, serta untuk memonitor proses asesmen secara lebih cermat.
Riza Faozi, menambahkan pengambilan foto peserta ujian merupakan langkah penting dalam meningkatkan keamanan dan validitas proses evaluasi. “Dengan mengambil foto peserta asesmen, kami dapat memastikan bahwa hanya peserta yang seharusnya yang mengikuti ujian, dan meminimalisir kemungkinan kecurangan,” ujar Riza.
Selain itu, penggunaan foto juga membantu dalam administrasi madrasah, terutama dalam hal pengecekan kehadiran peserta ujian dan pencatatan data yang lebih akurat. Dengan adanya dokumentasi visual ini, proses pelaporan Asesmen Madrasah dan ASPD dapat dilakukan dengan lebih efisien dan transparan, tambahnya.
Para siswa di MTsN 6 Kulon Progo juga menyambut baik langkah ini. Mereka merasa bahwa pengambilan foto peserta asesmen memberikan rasa keamanan dan keadilan dalam pelaksanaan ujian, serta memperkuat integritas proses evaluasi di madrasah.
“kami harapkan langkah inovatif yang diambil oleh MTsN 6 Kulon Progo ini dapat meningkatkan kualitas dan keamanan dalam proses evaluasi pendidikan. Kolaborasi antara teknologi dan pendidikan diharapkan akan terus berkembang untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih adil, transparan, dan berdaya saing,” pungkas Riza. (nhc/don)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!