Serba-Serbi Halal Bihalal di MI Muhammadiyah Selo

Kulon Progo (MISEL) – MI Muhammadiyah Selo menyelenggarakan kegiatan halal bihalal. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 hari.  Halal bihalal merupakan kebiasaan baik masyarakat muslim di Indonesia. Setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan sebulan lamanya, kaum Muslimin sengaja meluangkan waktu guna bersilaturahmi dengan saudara, tetangga, teman sejawat, tokoh agama, dan masyarakat.

Rabu (17/4/2024), kepala madrasah, guru, dan karyawan MI Muhammadiyah Selo melaksanakan silaturahmi dengan tetangga, tokoh masyarakat, dan sesepuh madrasah. Guru MI Muhammadiyah Selo, Henti Widiastuti, S.Pd.I.  mengatakan bahwa silaturahmi dengan masyarakat dan tokoh setempat sangat penting, guna mempererat tali kekeluargaan. “Dengan adanya silaturahmi, hubungan kekerabatan antara madrasah dan warga masyarakat semakin harmonis,” tutur Henti.

Menanggapi hal tersebut, Rois Padukuhan Selo, Agus Parlanto sangat bahagia mendapat kunjungan dari madrasah. “Matur nuwun sanget, guru-guru MI Muhammadiyah Selo sampun kerso nglonggaraken wekdal kagem silaturahmi wonten mriki. Mugi-mugi saget nambah raketipun pasedherekkan kita sedaya. Aamiin,” tanggapnya.

Hari berikutnya, Kamis (18/4/2024), segenap guru dan karyawan madrasah menghadiri undangan pengajian Syawalan di gedung UPTD Kapanewon Kokap. Pengajian Syawalan 1445 H dihadiri keluarga besar pendidik dan tenaga kependidikan SD/MI  se-Kapanewon Kokap, serta pejabat setempat.  Guru MI Muhammadiyah Selo, Tutik Yuliningsih, S.Pd.I. mengungkapkan beberapa manfaat dari kegiatan tersebut. “Banyak manfaat yang bisa diambil dari kegiatan ini. Silaturahmi antar guru, karyawan, pengawas, dan pejabat terjalin erat. Selain itu, kita dapat saling bermaafan satu sama lain, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan mengucapkan ikrar syawalan,” kata Tutik.

Dalam pengajian tersebut Ustadz H. Saeful Hadi, S.Ag. M.Pd.I. menjelaskan pentingnya budaya saling memaafkan. ”Di akhirat nanti, setiap manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas amal perbuatannya di hadapan Allah SWT. Siapa yang berbuat salah terhadap saudaranya dan belum sempat minta maaf, maka ia akan dimintai pertanggungjawaban. Pahalanya akan ditransfer kepada saudara yang didhalimi tersebut. Jika pahalanya habis, maka dosa orang yang didhalimi akan ditransfer kepadanya. Alhamdulillah, dalam masyarakat muslim di negara kita ada budaya halal bihalal, saling maaf-memaafkan satu sama lain. Barang siapa saling memaafkan satu sama lain, maka surga balasan bagi mereka. Itulah janji Allah SWT kepada hambanya yang beriman,” jelasnya.

Senin (22/4/2024) bertepatan dengan hari pertama belajar di madrasah. Keluarga besar MI Muhammadiyah Selo mengadakan halal bihalal. Kepala Madrasah, guru, dan karyawan, serta siswa madrasah berkumpul di pendopo Padukuhan Selo Barat. Halal bihalal diawali dengan sambutan oleh kepala madrasah, dilanjutkan dengan ikrar halal bihalal, berjabat tangan, dan kado silang.

Dalam sambutannya, Kepala Madrasah, Supilah, S.Pd.I. M.Pd. menjelaskan pentingnya  halal bihalal. “Anak-anakku. Di madrasah ini, kalian telah belajar bersama teman dan guru. Tentunya banyak kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak disengaja, kesalahan dengan guru atau sesama teman. Pada kesempatan ini, mari kita saling memaafkan satu sama lain. Kita akan  membaca ikrar halal bihalal yang akan dipimpin oleh Bu Hanik, dilanjutkan jabat tangan satu sama lain. Semoga kesalahan para guru serta anak-anak dihapus dan diampuni Allah SWT. Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah kita dan mengangkat ke dalam derajat muttaqin. Aamiin,“ ujar Supilah. (hnk/abi).

#KementerianSemuaAgama
#MakinDigitalMenjangkauUmat

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *