MTsN 3 Kulon Progo Adakan Penutupan Program BTAQ Khusus Kelas IX
Kulon Progo (MTsN3KP) – Usai mengadakan program pendampingan BTAQI khusus kelas IX yang masih Iqra’, Program BTAQ tersebut ditutup secara resmi oleh PLH MTsN 3 Kulon Progo, Fadchudin Rohman, Jumat (07/06/2024). Penutupan program BTAQ diikuti oleh peserta program yaitu 12 siswa kelas 9A, 9B, dan 9C didampingi perwakilan guru pembimbing di Laboratorium IPA MTsN 3 Kulon Progo.
Rini Dwi Hastuti, M.Pd, selaku koordinator Tahfizh menjelaskan bahwa program BTAQI berlangsung mulai tanggal 16 Mei 2024 hingga 07 Juni 2024. “Semua siswa antusias mengikuti program BTAQI khusus yang telah dikonsep madrasah dengan sedemikian rupa. Satu siswa didampingi dua orang guru dan wajib mengaji setiap hari. Mereka mengaji menemui guru secara intensif dengan kesadaran diri setiap hari setelah ujian ASPD berakhir,” Tutur Rini.
Selain itu, Rini Dwi Hastuti juga mengucapkan terima kasih atas semangat para siswa yang mengaji setiap hari.Hal tersebut tentunya menjadi ladang pahala bagi semua bapak dan ibu guru yang membimbing.
Program BTAQI khusus bertujuan untuk mengentaskan siswa kelas 9 dari buta membaca Al-Quran, jadi program terfokus pada siswa yang masih Iqra’ dan masih awal dalam membaca Al-Quran. Anak-anak yang mengikuti program BTAQI diharapkan tetap terus menjaga semangatnya meskipun sudah lulus dari MTsN 3 Kulon Progo.
Agus Ali Rahmad, S.Pd, selaku guru fiqih menambahkan selain ketuntasan baca Al-Qur’an siswa juga di uji ulang bacaan sholatnya serta di dampingi praktek gerakan sholat.
“Untuk mewujudkan visi madrasah mensolehkan semua warga madrasah berlahan tapi pasti semua bergerak menuju pada satu tujuan tersebut” pungkas Agus.
Fadchudin Rohman, S.Ag selaku PLH kepala madrasah mengapresiasi adanya program khusus BTAQI kelas IX ini. Kegiatan pendampingan BTAQI khusus merupakan langkah konkrit madrasah untuk memberikan bekal mengaji bagi siswa. “Kegiatan BTAQI khusus kelas IX ini semoga dapat memberikan bekal mengaji dan seterusnya semangat mengaji tetap tertanam di hati para siswa,” Harap Fadchudin.
Salah satu siswa bimbingan BTAQI khusus, Ridwan, merasa bersyukur dan senang bisa mengikuti program. “Saya bersyukur bisa menyelesaikan Iqra’ pada program ini, sebelumnya saya masih Iqra’ 5 dan masih terbata-bata, Alhamdulillah hari ini saya selesai mengaji Iqra’ 6 dan sudah bisa memulai mengaji Al-Quran,” Ungkap Ridwan (mfd/rdh/don).
Semoga tak hanya sebatas bisa membaca tapi juga paham makna yakin dan mengimani sehingga terwujud nyata dalam perilaku kita sehari – hari. Dan janganlah setelah lepas dari madrasah tak ada follow up nya sehingga ilmu bisa tak bermanfaat. Moga bisa menjaga sampai akhir hayat. AAmiin
Alhamdullillah..dengan semangat tiada lelah anak-anak bersama Bapak/Ibu guru pendampingnya, semoga bisa dilanjut hingga bisa membaca Al Quran ,dengan tepat dan kelak menjadi insan yg berguna di tengah-tengah masyarakat . Aamiin yra