MIN 2 Kulon Progo Manfaatkan Barang Bekas Jadi Pot Tanaman Hias

Kulon Progo (MIN2KP) – Barang bekas yang tidak terpakai banyak dijumpai di rumah maupun madrasah. Barang yang tidak terpakai kadang hanya menumpuk atau dibakar. Padahal barang bekas tersebut bisa dimanfaatkan menjadi barang yang bermanfaat, misalkan pot tanaman hias.

Di MIN 2 Kulon Progo juga memanfaatkan barang bekas berupa galon air untuk menanam tanaman. Hal itu di sampaikan oleh salah satu guru, Saswita, S.Pd.I. di sela sela menanam tanaman, Selasa (2/7/2024).

”Selain ada guru yang membawa galon bekas, selama ini memang sebagian siswa disediakan minum air putih galon. Kebetulan ada yang satu kali pakai. Daripada botol galon tersebut tidak bermanfaat dan hanya sebagai sampah, maka dibuat pot. Apalagi di MIN 2 Kulon Progo lahan luas namun sudah banyak yang di batako. Sehingga untuk menanam tanaman butuh media tanah,” papar Saswita.

“Adapun model pot tersebut dapat bervareasi. Namun kami membuat yang sederhana. Pertama, galon dipotong tiga perempat, dilubangi, serta diberi media tanah dan pupuk. Yang kedua galon dipotong setengah kemudian bagian yang ujung dibalikkan diberi media tanah dan pupuk. Di bawahnya dipasangi kain bekas. Sehingga air sisa tidak akan terbuang sia-sia, namun masuk ke dalam setengahnya galon tadi. Hal ini akan mengurangi dalam menyiram air. Harapannya, semoga MIN 2 Kulon Progo tambah asri dengan tanaman hias yang beraneka warna,“ lanjut Saswita.

Sementara itu Kepala MIN 2 Kulon Progo, Hartati, S.Pd.I. M.Pd. merasa senang adanya kegiatan seperti ini. “Saya senang, karena guru MIN 2 Kulon Progo dapat meluangkan waktunya untuk bergotong royong membersihkan lingkungan dan menanam tanaman hias dengan barang bekas. Ternyata galon yang tidak terpakai dapat dimanfaatkan untuk barang yang berguna.  Semoga nantinya MIN 2 Kulon Progo tambah bersih rapi dan asri. Siswa juga akan lebih fokus dalam belajar,”ungkap Hartati. (dan)

#KementerianSemuaAgama

#MakinDigitalMenjangkauUmat

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *