Mading MIMUHGA Sarana Pengembangan Literasi Anak

Kulon Progo (MIMUHGA) – Kepala MI Muhammadiyah Garongan, Siti Nurhayati, S.Ag. M.S.I. mengajak anak-anak untuk membuat majalah dinding (mading). Kegiatan dilakukan bertepatan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan dilaksanakan di madrasah setempat, Kamis-Jum’at (19-20/9/2024).

“Kita mencoba mengeksekusi mading madrasah bertema Maulid Nabi Muhammad. Selain menyemarakkan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, lebih jauh kita kembangkan literasi anak-anak,” ungkap Siti.

Kamad berharap setelah dibentuk tim Mading ini, pembuatan mading madrasah dapat dilakukan secara berkelanjutan sebagai sarana pengembangan literasi dan kreativitas anak.

Pembuatan mading dibina oleh guru kelas 4, Ranti Safi’ah, M.Pd. dan guru kelas 5, Ria Christiana, S.Pd. Anak-anak mulai dari kelas 1 sampai 5 mengumpulkan karya bertema Maulid Nabi kepada guru pembina mading. Di antara karya siswa adalah mewarnai bertema maulid nabi, kaligrafi, cerita bergambar, kumpulan hadits, tata cara wudhu, serta artikel informasi seputar perayaan maulid nabi.

Ria Christiana, S.Pd. menyampaikan bahwa mading menjadi sarana pengembangan literasi anak. Anak-anak berusaha mencari informasi, artikel, cerita, maupun gambar sesuai tema yang sudah ditentukan. “Pengumpulan karya diberi tengat waktu 1 minggu dan eksekusi pembuatan mading dilaksanakan selama 2 hari. Siswa kelas 4 dan 5 bertugas sebagai pengurus mading mulai dari pimpinan redaksi, wakil pimpinan redaksi, tim redaksi, dan layout,” tutur Ria.

Literasi sendiri dapat diartikan sebagai kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Baik dari golongan anak anak, remaja, maupun dewasa sejak dini. Perlu mengembangkan kemampuan literasi untuk bekal di kehidupan sehari-hari.

Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah wafatnya Nabi Muhammad. Peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. “Kami rasa perlu menumbuhkan kecintaan kepada Nabi Muhammad dengan ikut menyemarakkan peringatan maulid nabi melalui mading madrasah. Mading juga menjadi wadah anak-anak menuangkan kreativitasnya dalam menyampaikan informasi secara menarik,” ungkap Ranti.

Pimpinan Redaksi Mading, Khansa mengungkapkan bahwa dirinya sendiri membutuhkan waktu 1 jam untuk membuat kaligrafi. “Saya senang bisa andil pada pembuatan mading. Selain kaligrafi saya juga mengirimkan informasi rukun haji disertai gambar ka’bah,” ungkapnya. (rat/abi).

#KementerianSemuaAgama
#MakinDigitalMenjangkauUmat

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *