Siswa MIMUHGA Berkolase dengan Daun
Kulon Progo (MIMUHGA) – Kolase adalah sebuah seni menempelkan benda-benda pada permukaan gambar. Benda yang ditempelkan sangat beragam. Bisa berupa kertas, kerikil, biji-bijian, kayu, kain perca, daun, dan lain-lain.
Dengan membuat kolase, guru bisa mengembangkan kecerdasan naturalis pada anak usia dini. Sehingga anak-anak mampu mengenali dan mengategorikan spesies, baik flora maupun fauna di lingkungan sekitarnya. Hal tersebut disampaikan oleh guru kelas 5 MI Muhammadiyah Garongan, Ria Christiana, S.Pd. saat membersamai siswa membuat kolase daun di ruang kelas pada Kamis (5/9/2024).
“Proyek kolase daun membentuk pesawat adalah bentuk refleksi dari kegiatan Wajib Kunjung Museum yang telah dilakukan pada 26 Agustus 2024 lalu di Museum TNI AU Dirgantara Mandala. Kegiatan ini merupakan kegiatan P5RA (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil Alamin) tema Kearifan Lokal yang terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budaya tema Kerajinan Seni Kriya,” tuturnya.
“Bahan yang digunakan bisa mereka dapatkan langsung dari lingkungan madrasah. Materi kolase daun mampu mengembangkan motorik halus, melatih kesabaran, dan kreativitas siswa,” lanjut Ria.
Praktik kolase daun kering bisa mendorong kemampuan siswa untuk mengolah dan memanfaatkan alam. Kepala Madrasah, Siti Nurhayati, S.Ag. M.S.I. mengatakan pentingnya pelajaran tersebut. “Penting membangun kesadaran siswa untuk dapat mengolah sampah di sekitar secara kreatif. Senang sekali melihat antusias anak-anak membuat kolase daun berbentuk pesawat sambil merefleksi kegiatan kunjung museum yang lalu,” tuturnya.
Selanjutnya Kamad menyatakan bahwa sumber belajar dari lingkungan sekitarnya. “Menjaga lingkungan sekitar baik di dalam maupun di luar kelas merupakan tanggung jawab guru, peserta didik, dan warga madrasah. Lingkungan sekitar juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar,” pungkasnya. (rat/abi).
#KementerianSemuaAgama
#MakinDigitalMenjangkauUmat
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!