Latih Kemandirian, Siswa MIMA Jekeling Ikuti Kemah Bersama
Kulon Progo (MIMA Jekeling) – Salah satu agenda tahunan dari MI Ma’arif Jekeling adalah kegiatan Kemah Kepramukaan. Agenda tersebut dilaksanakan secara bersama-sama 3 MI Ma’arif Kapanewon Lendah. Yaitu MI Ma’arif Jekeling, MI Ma’arif Maesan, dan MI Ma’arif Ngipik. Kegiatan perkemahan kali ini dilaksanakan pada Jumat–Sabtu (11-12/10/2024) di Bumi Perkemahan Goa Kebon yang beralamat di Pedukuhan VIII, Panjatan, Kulon Progo. Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa) diikuti oleh 56 siswa-siswi dari 3 MI Lendah. Perkemahan juga didampingi oleh 26 Pembina Pramuka yang merupakan guru gabungan dari MI Ma’arif se-Lendah yang diketuai Muh Arifudin, S.Pd.I.
Adapun siswa-siswi MI Ma’arif Jekeling yang mengikuti kegiatan perkemahan ini sebanyak 18 siswa. Terdiri dari 12 siswa putri dan 6 siswa putra yang terbagi menjadi 3 regu. Yaitu Flamboyan, Cempaka, dan Naga. Kegiatan Perjusa dimulai pada Jumat (11/10/2024) siang dan peserta diberangkatkan dari MI masing-masing. Setiba di bumi perkemahan, para peserta kemah mendapatkan pengarahan dari Polsek Panjatan dan Bhabinkamtibmas Kalurahan Krembangan. Para peserta kemah diharapkan bisa menjaga ketertiban dan keamanan. Selain itu juga diharapkan para peserta selalu mengikuti petunjuk dan arahan dari Pembina Pramuka supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Apabila diperlukan, Polsek Panjatan beserta Bhabinkamtibmas Krembangan siap membantu.
Seusai pengarahan dari Polsek Panjatan, para peserta kemah diarahkan untuk mendirikan tenda dibantu oleh pembina pendamping regu. Setelah pendirian tenda selesai, peserta mengikuti Shalat Ashar berjamaah dan dilanjutkan dengan upacara pembukaan. Bertindak selaku Pembina Upacara, Wasriyati, S.Pd.I. dari MI Ma’arif Ngipik.
Sejalan dengan arahan dari kepolisian, Wasriyati mengharapkan para peserta kemah melaksanakan kegiatan dengan sebaik-baiknya dan mengikuti semua arahan dari Pembina. “Saya harapkan para peserta sekalian bisa mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Ikuti semua arahan dari pembina. Selalu berdoa semoga kegiatan kita berjalan dengan lancar, dan senantiasa diberi kesehatan dan perlindungan,” ucap Wasriyati.
Agenda selanjutnya setelah upacara pembukaan adalah memasak bersama dan mandi sore. Peserta kemah dari MI Ma’arif Jekeling dengan antusias memasak menu-menu yang sudah mereka persiapkan. Sesuai dengan tujuan kemah adalah melatih kemandirian, maka para peserta dilatih untuk memasak bersama teman satu kelompok tanpa bantuan dari pembina. Hidangan yang sudah siap kemudian sebagian disajikan ke panitia untuk dilombakan.
Kegiatan selanjutnya adalah Shalat Maghrib berjama’ah dilanjut kultum dan tadarus Al-Qur’an serta hafalan sampai menjelang Shalat Isya. Setelah Shalat Isya para peserta makan malam bersama. Selepas makan malam, agenda yang paling ditunggu-tunggu adalah menyalakan api unggun dan pentas seni. Ada 7 tampilan pentas seni mulai dari tari-tarian sampai drama. Semua mengikuti dengan antusias dan senang. Seusai pentas seni, kegiatan selanjutnya adalah jurit malam dan renungan. Kegiatan malam selesai sekitar pukul 24.00 WIB dan peserta diarahkan untuk segera beristirahat.
Agenda kegiatan di Sabtu (12/10/2024) pagi dimulai dari bangun pagi pukul 04.00 WIB untuk persiapan Shalat Subuh berjama’ah. Kultum pagi yang merupakan rangkaian kegiatan setelah Shalat Subuh disampaikan oleh Santoso, S.E., Pembina dari MI Ma’arif Jekeling. Para peserta mendengarkan dengan khidmat. Tak terlihat lelah dari wajah-wajah mereka meskipun kegiatan sangat padat dan melelahkan.
Setelah Shalat Subuh dan kultum, para peserta kemah diajak untuk mengikuti senam pagi dengan instruktur Sri Rahayu, S.Pd. dari MI Ma’arif Maesan, Endah Setyarini, S.Pd. dari MI Ma’arif Ngipik, dan Septiani Nur Sulistyawati, S.Pd. dari MI Ma’arif Jekeling.
Mencari jejak adalah kegiatan selanjutnya setelah para peserta memasak dan makan pagi. Rute yang ditempuh tidak terlalu jauh, akan tetapi dalam kegiatan mencari jejak ini para peserta diberikan berbagai macam tugas dari pos–pos yang mereka lalui. Tugas-tugas yang diberikan masih tentang kepramukaan. Misal sejarah Pramuka, sandi kotak, dan sebagainya.
Setelah mencari jejak, para peserta diajak untuk bersenang-senang dengan mengikuti berbagai permainan dalam Outbond. Oleh karena kegiatan ini dilakukan di Gua Kebon yang memiliki air terjun, maka kegiatan Outbond dilakukan di area tersebut. Ibarat melepaskan segala lelah dan penat, para peserta kemah sangat bergembira bermain air sambil tertawa lepas. Outbond adalah kegiatan terakhir dalam rangkaian kegiatan kemah bersama ini.
Kegiatan kemah ditutup upacara penutupan. Bertindak selaku Pembina Upacara, Kepala Madrasah MI Ma’arif Jekeling, Muhtarudin, S.Pd. Dalam amanatnya, Muhtarudin menyampaikan rasa senangnya. Karena para peserta kemah dapat mengikuti semua kegiatan dengan baik, penuh semangat, dan semua dalam keadaan sehat. “Alhamdulillah, kegiatan kemah kita dapat berjalan dengan baik dan lancar. Terima kasih kepada semua peserta yang sudah mengikuti kegiatan ini dengan baik, tertib, dan mengikuti arahan dari Pembina. Alhamdulillah juga semuanya sehat. Terima kasih juga kepada semua pembina yang sudah mengarahkan dan membina peserta kemah tahun ini,” ungkap Muhtarudin.
“Harapan saya, semoga kegiatan kemah ini tetap bisa dilakukan di tahun-tahun mendatang, karena banyak sekali manfaatnya. Semoga di tahun depan, pelaksanaannya bisa lebih baik lagi,” pungkasnya. (puj/abi).
#KementerianSemuaAgama
#makinDigitalMenjangkauUmat
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!