32 Calon Pengantin KUA Sentolo, Ikuti Bimbingan Perkawinan Mandiri Angkatan 15
Kulon Progo (KUA Sentolo) – Menjalankan tugasnya sebagai pelaksana pelayanan, pengawasan, pencatatan dan pelaporan nikah rujuk KUA Sentolo melaksanakan Bimbingan Perkawinan Angkatan 15 yang diikuti 32 peserta pasangan calon pengantin bertempat di gedung balai Nikah pada Selasa, (05/11/2024).
Dalam sambutannya kepala KUA Sentolo Wildan Isa Anshory, S.H.I., M.H., mengucapkan selamat datang kepada peserta binwin dan berharap para peserta benar benar serius mengikuti binwin ini agar segera terwujud keharmonisan dan kebahagiaan dalam berumah tangga.
Kegiatan Bimwin merupakan program Kementerian Agama RI berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Bimas Islam No 189 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Bimwin bagi Calon Pengantin.
Dalam pelaksanaannya KUA senantiasa bekerjasama dengan dinas kesehatan khususnya Puskesmas serta BKKBN. Hadir sebagai narasumber kegiatan Bimwin Wildan Isa Anshory, S.H.I., M.H., menyampaikan materi Keluarga sakinah, dan mengelola psikologi dan dinamika keluarga. Megawati, S.Sos dari PLKB menyampaikan materi “menciptakab keluarga berkuakitas”. Sementara materi “memenuhi kebutuhan keluarga” disampaikan oleh Abdul Rozak, S.Ag., M.A.
Dalam paparannya Wildan menyampaikan materi menciptakan keluarga sakinah mawadah warahmah. Keluarga sakinah mawadah warahmah merupakan sebuah istilah sekaligus juga sebuah doa. Membangun keluarga sakinah mawadah tentu bukanlah sekedar semboyan belaka dalam aturan dan ajaran Islam. Hal ini juga tercantum dalam Qur’an surat Ar Rum ayat 21 “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikannya di antara mu rasa kasih dan sayang, Sesungguhnya pada yang demikian itu benar benar terdapat tanda tanda bagi kaum yang berpikir,” ujarnya.
Strategi yang dilakukan untuk membangun keluarga sakinah mawadah warahmah diantaranya Menanamkan nilai nilai akidah dalam keluarga agar senantiasa taat dalam memahami agama, memberikan contoh tentang akhlak yang terpuji khususnya orang tua ke anak anak mereka, memberikan kesadaran mengenai kedudukan hak dan kewajiban bagi suami dan istri, menanamkan keharmonisan dalam hubungan suami istri agar mereka senantiasa hidup rukun mesra, menanamkan pola hidup hemat dan sederhana dengan membuat perencanaan penggunaan uang yang teratur. Peserta sangat antusias mengikuti sesi demi sesi karena materi disampaikan dengan cara yang menyenangkan dan diskusi. ( col/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!