Tingkatkan Kompetensi Guru, MAN 2 Kulon Progo Gelar Bimtek Pengelolaan Kurikulum – KMA No. 450 Tahun 2024

Kulon Progo (MAN 2 KP) – MAN 2 Kulon Progo mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Kurikulum Merdeka sesuai Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 450 Tahun 2024. Bimtek ini diikuti oleh seluruh guru dan beberapa pegawai tata usaha dan berlangsung di Aula Gedung Pusat Pembelajaran Kampus Pusat MAN 2 Kulon Progo, Jalan Pahlawan Panjatan-Wates, pada Rabu, (30/10/2024). Tiga narasumber hadir memberikan materi, yaitu Hj. Anita Isdarmini, M.Hum dari Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY; Hj. Kalimah, S.Ag., MA., Pengawas Madrasah dari Kantor Kemenag DIY; serta Drs. Sarno, M.Pd., Pengawas SMA dari Balai Pendidikan Menengah Kulon Progo.

Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd., dalam sambutannya menegaskan pentingnya Bimtek ini dalam menyelaraskan kebijakan kurikulum di madrasah dengan KMA No. 450 Tahun 2024. “Bimtek ini adalah momentum penting bagi kita untuk memahami dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka yang sesuai kebijakan terbaru. Saya harap seluruh guru dan pegawai dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga kurikulum madrasah bisa sejalan dengan yang diterapkan di sekolah-sekolah di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah,” ungkap Hartiningsih.

Pada sesi pertama, Hj. Kalimah, S.Ag., MA., menjelaskan prinsip-prinsip utama penyusunan Kurikulum Merdeka di madrasah. “Kurikulum madrasah harus meliputi paling sedikit: analisis karakteristik madrasah, visi, misi, tujuan madrasah, pengorganisasian pembelajaran, dan perencanaan pembelajaran. Penyusunan kurikulum ini juga perlu mengacu pada tujuan pendidikan merdeka, tujuan pendidikan jenjang satuan, struktur kurikulum yang ditetapkan, karakteristik peserta didik, dan kearifan lokal. Selain itu, penyusunan kurikulum juga harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti kepala madrasah, guru, komite madrasah, serta pihak dunia usaha dan industri bagi MA Kejuruan dan MA Keterampilan,” papar Kalimah.

Selanjutnya, Drs. Sarno, M.Pd., menyampaikan materi tentang “Merancang Asesmen pada Kurikulum Merdeka.” Ia menjelaskan alur asesmen yang mencakup beberapa langkah utama, mulai dari menentukan tujuan pembelajaran, merancang indikator yang mencakup aspek kognitif, sikap, dan keterampilan, menyusun strategi asesmen, menyiapkan alat ukur (rubrik), hingga mengolah hasil asesmen untuk merangkum capaian peserta didik. “Alur asesmen ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai perkembangan peserta didik, yang selanjutnya dituangkan dalam rapor,” jelas Sarno.

Narasumber terakhir, Anita Isdarmini, M.Hum., menyampaikan tentang implementasi Keputusan Menteri Agama No. 450 Tahun 2024 sebagai pengganti KMA 347 Tahun 2022. Dalam KMA terbaru ini juga diperkenalkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil’Alamin (P5RA), yang memberikan fleksibilitas kepada guru untuk berinovasi dalam pembelajaran. “KMA ini mengusung prinsip kurikulum yang fleksibel dan berfokus pada esensi materi, memungkinkan guru untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan relevan,” ujar Anita.

Salah satu penekanan yang ia sampaikan adalah proses penyusunan perencanaan harus melalui tiga tahap yaitu menganalisis capain pembelajaran, menyusun tujuan pembelajaran, dan merencanakan pembelajaran dan asesmen.

Wakil Kepala Bidang Kurikulum MAN 2 Kulon Progo, Kurnia Panca Dewi, M.Si., menyampaikan apresiasinya atas kehadiran para narasumber dan manfaat Bimtek ini bagi para guru. “Bimtek ini sangat membantu para guru memahami prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka secara lebih mendalam, sehingga program pembelajaran bisa lebih adaptif, sesuai dengan kebutuhan siswa dan tuntutan masyarakat,” katanya.

Salah satu peserta, Warsito, S.Pd., mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Saya sangat bersyukur madrasah mengadakan Bimtek ini, karena semakin tercerahkan dalam memahami cara madrasah dapat meningkatkan pelayanan pendidikan bagi masyarakat,” ungkap Warsito.

Diharapkan, Bimtek ini mampu meningkatkan kualitas pendidikan di MAN 2 Kulon Progo, serta membekali para guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sesuai standar yang telah ditetapkan. (gia/dpj)

2 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *