Kamis Pon Pembudayaan Adat Kemataraman Bagi Siswa MIM Kenteng

Kulon Progo (MIM Kenteng) – Setiap Kamis Pon semua guru dan siswa mengenakan pakaian adat Jawa. Seperti yang dilaksanakan pada Kamis (11/12/2024) di lingkungan madrasah. Hal ini dalam rangka membudayakan dan mengenalkan budaya adat kemataraman kepada siswa-siswi MIM Kenteng.

Kepala Madrasah, Rujito, S.Pd.I. M.Pd. mengimbau kepada siswa-siswinya untuk terus melestarikan nilai kebudayaan. “Pembudayaan mengenakan pakaian adat Jawa adalah untuk memperkuat karakter dan nilai-nilai luhur. Mengenakan pakaian adat bisa mengajarkan siswa untuk bersikap sopan, santun, dan menghargai orang lain,” jelas Kamad.

Guru MIM Kenteng, Teguh Cahyana, S.Pd.I. menjelaskan budaya adat Jawa kemataraman madrasah. “Setiap Kamis Pon memang sudah menjadi kegiatan wajib bagi seluruh sekolah dan madrasah di Kulon Progo khususnya untuk mengenakan pakaian adat Jawa. Sebagian besar siswa sudah memilikinya dan yang belum punya bisa menyesuaikan. Kegiatan KBM juga berjalan seperti biasa dengan diawali shalat dluha berjamaah dan hafalan doa,” ungkap Teguh.

“Budaya ini akan terus dipertahankan bagi keluarga besar madrasah. Hal ini merujuk pada Surat Edaran Nomor 025/0134 Tanggal 19 Januari 2024 bahwa Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menerbitkan surat tentang penggunaan pakaian tradisional Jawa Yogyakarta tahun 2024. Sebagai instansi pendidikan kami juga sebisa mungkin untuk melaksanakan,” tambah Teguh.

Siswa MIM Kenteng, Alam Pamungkas mengenakan pakaian adat Jawa kemataraman dengan tertib. “Setiap Kamis Pon saya dan teman-teman mendapatkan perintah dari bapak ibu guru untuk memakai baju adat Jawa kemataraman. Saya memakai baju lurik dan jarik yang modelnya sudah jahitan langsung supaya lebih mudah,” ungkap Alam. (ras/abi).

#KementerianSemuaAgama

#MakinDigitalMenjangkauUmat

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *