MUSERA Sukses Laksanakan PKKM
Kulon Progo (MUSERA) – Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) merupakan proses, pengolahan, analisis dan interpretasi data yang dikerjakan oleh Kepala madrasah pada setiap indikator pemenuhan standar. Penilaian ini dilaksanakan sesuai dengan petunjuk teknis yang sudah ditetapkan melalui SK Dirjen Pendis Nomor 1111 tahun 2019. PKKM dilaksanakan di MI Muhammadiyah Serangrejo (MUSERA) oleh Pengawas Madrasah, Mulat Viriyanto, M.Pd. pada Senin (9/12/2024).
Tujuan PKKM di antaranya adalah untuk menghimpun informasi sebagai dasar Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi Kepala Madrasah. Ada beberapa hal yang harus dipenuhi oleh Kepala Madrasah sehingga dianggap mencapai target untuk kembali menduduki jabatan. Yaitu tugas utama dan kinerja, data lengkap, bukti hasil kerja, skor, dan catatan.
Pengawas Madrasah, Mulat Viriyanto, M.Pd. meninjau terhadap kebijakan dan program yang diterapkan oleh Kepala madrasah, mengevaluasi strategi kepemimpinan dalam meningkatkan motivasi dan kinerja guru, serta efektivitas manajemen dalam mengelola administrasi madrasah. Aspek-aspek ini dianalisis untuk menilai sejauh mana Kamad telah berhasil menciptakan lingkungan belajar yang optimal di madrasah.
Penilaian tidak hanya pencapaian akademis. Tetapi juga kemampuan Kepala madrasah dalam memimpin, mengelola sumber daya, dan membangun hubungan dengan semua stakeholder, termasuk guru, siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar.
Ada lima komponen yang harus dimiliki oleh Kepala madrasah. Yaitu kepribadian, sosial, professional, hasil prestasi, dan kewirausahaan. Kepala MUSERA, Sumarsih, M.S.I. menyebutkan beberapa kegiatan untuk memenuhi administrasi ke lima komponen tersebut. “Sebagai bukti dan pertanggungjawaban kegiatan yang telah dilaksanakan adalah adanya foto, daftar hadir, dan notula,” ujarnya.
Wawancara juga dilakukan terhadap beberapa guru MUSERA. Pengawas berpesan, agar guru senantiasa menyiapkan perangkat administrasi pembelajaran. Pengawas juga mengevaluasi strategi Kepala madrasah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil ujian siswa. Selain itu, upaya inovasi pendidikan juga dievaluasi, termasuk penerapan teknologi dalam proses pembelajaran dan program pengembangan kurikulum.
Setelah proses penilaian selesai, Pengawas, Kepala madrasah, dan guru membahas hasil temuan. Diskusi ini mencakup apresiasi terhadap prestasi yang telah dicapai. Mereka bersama-sama merencanakan langkah-langkah pengembangan selanjutnya untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan dan manajemen madrasah.
PKKM ini bukan hanya sebagai evaluasi formal, melainkan sebagai alat penting untuk memastikan kepemimpinan Kepala madrasah yang efektif. Yakni dengan melibatkan semua pihak terkait termasuk guru, siswa, orang tua, dan masyarakat. Proses penilaian ini menciptakan landasan kuat untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di MI Muhammadiyah Serangrejo. (ist/abi).
#KementerianSemuaAgama
#MakinDigitalMenjangkauUmat
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!