Tim Tari Tahayya MIM Kenteng Reborn dengan Junior

Kulon Progo (MIM Kenteng) – Madrasah berbudaya menjadi salah satu ciri khas MIM Kenteng. Banyak talent kesenian dari siswa yang sudah memiliki karya. Salah satunya adalah Tahayya. Tari ini lahir kembali dengan junior yang dilaksanakan pada Selasa (10/12/2024) di Serambi Masjid Kholid bin Walid MIM Kenteng.

Kepala Madrasah, Rujito, S.Pd.I. M.Pd. mendukung penuh kelahiran karya tari Tahayya MIM Kenteng. “Tari Tahayya MIMUDAKU merupakan salah satu seni tari yang sudah pernah melanglang buana penampilannya. Semoga dengan adanya junior yang melanjutkan bisa melebarkan sayap kembali untuk madrasah,” ungkap Kamad.

Guru MIM Kenteng, Rita Febri Subarni menjelaskan latihan perdana Tari Tahayya MIMUDAKU. “Tari Tahayya MIMUDAKU pernah berjaya pada masanya. Pernah perform pada acara Gebyar Nuansa Islami di Galur Kulon Progo serta Semarak Musyawarah Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-12 di Universitas Aisyiyah Yogyakarta,” ungkap Rita.

“Adapun Penari Tahayya sudah sebagian lulus menjadi alumni. Sehingga perlu adanya regenerasi penari. Latihan perdana oleh tim junior di antaranya Calista Cora Puspita, Syahna Ayu Diah Roseno, dan Gendis Nurmayanti yang semuanya adalah siswi kelas III MIM Kenteng,” tambah Rita.

Siswa MIM Kenteng, Calista Cora Puspita mengikuti latihan perdana dengan aktif dan semangat. “Saya dan teman-teman latihan tari Tahayya bersama guru. Kami baru pertama kali latihan dan sudah mulai bisa mengikuti gerakan serta musiknya. Semoga kami bisa menghidupkan karya ini kembali,” ungkap Calista. (ras/abi).

#KementerianSemuaAgama

#MakinDigitalMenjangkauUmat

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *