Isra’ Mi’raj Jadi Tema Pengajian Kelas di MTs Negeri 3 Kulon Progo
Kulon Progo (MTsN 3 KP) – MTs Negeri 3 Kulon Progo menggelar kegiatan pengajian kelas 8C dengan tema Isra’ Mi’raj. Kegiatan ini merupakan bagian dari program inovasi madrasah dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa tentang pentingnya salat dan peristiwa Isra’ Mi’raj. Pengajian yang digelar kelas 8C ini merupakan langkah luar biasa dalam merespon program inovasi madrasah. Harapannya inovasi ini akan langgeng dan bisa dilaksanakan minimal satu kali dalam satu semester . Hal itu disampaikan oleh Kepala MTsN 3 Kulon Progo, Munji Jakfar, S.Pd.I. M.Pd.I. dalam memberikan tanggapannya terhadap pengajian yang diselenggarakan di rumah Agus Dwinanrto orang tua dari Allan Fathony Putra kelas 8C yang beralamat di Jangkang Lor , Sentolo, Kulon Ptogo pada Senin (27/01/2025).
“Pengajian ini merupakan sarana untuk menyosialisasikan program madrasah juga untuk mendekatkan madrasah kepada masyarakat,” ujar Munji.
Ana Harsiwi selaku wali kelas 8C merasa bersyukur karena masih bisa mempertahankan berlangsungnya inovasi madrasah berupa pengajian kelas . “ Melalui forum ini saya bisa tambah mengenal kehidupan masyarakat sekitar madrasah khususnya tuan rumah tempat diselenggarakannya pengajian kelas,” ungakap Ana.
“ Kita juga mengambil pembicara dari kalangan masyarakat sekitar yang menjadikan jalinan ukhuwah islamiyah warga madrasah dengan masyarakat menjadi lebih erat,” lanjut Ana.
Dalam forum pengajian kelas ini, Ahmad Munif, selaku pembicara dan sekaligus alumni M Ts Negeri 3 era tahun 2005 mengangkat tema Isra’ Mi’raj . Dijelaskan dalam ceramahnya bahwa salat adalah perintah Allah SWT yang sangat istimewa karena dalam peristiwa itu Nabi Muhammad SAW berhadapan langsung dengan Allah SWT. tanpa hijab. Rasulullah adalah satu–satunya nabi yang bisa berhadapan langsung dengan Allah SWT. “ Peristiwa itu sungguh luar biasa,” jelas Ahmad Munif.
“ Jagalah iman islam kita dengan salat 5 waktu , laksanakan rukun islam dengan sebaik – baiknya. Jadikan perjalanan Isra’ Mi’raj itu sebagai refresing hati agar kita senantiasa meyakini kekuasaan Allah SWT,” tambahnya.
Gita salah satu siswa peserta pengajian merasakan besarnya manfaat dengan adanya pengajian kelas ini. “ Kita dilatih mandiri dalam menyelenggrakan pengajian, selain itu juga ustadz memberikan tambahan pemahaman tentang “ Isra’ Mi’raj “ yang belum kita ketahui sebelumnya,” kata Gita.
Agus Dwiwinarto selaku orangtua siswa merasa sangat senang dengan adanya kegiatan ini. “ Pengajian kelas seperti ini menjadikan tambah saudara, tambah ilmu, meningkatkan tali silaturahmi diantara warga madrasah dengan masyarakat. Saya berdoa semoga kegiatan ini bisa terus dilanjutkan,” pungkasnya. (ahs/mfd/don)
Moga bisa tetap langgeng inovasinya ya Pak Munji .Perjuangan walas jangan dilupakan.