Pelita Madinahku Kankemenag Kulon Progo, Jalin Kemitraan
Kulon Progo (Kankemenag) – Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kulon Progo melaksanakan kegiatan perdana Program Pelita MadinahKU di awal tahun 2025. Hal ini dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memperkuat nilai-nilai keagamaan. Kegiatan perdana program ini dilaksanakan di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kulon Progo pada Jumat (10/1/2025). Acara dihadiri oleh 40 peserta dari pegawai setempat dengan koordinator OPD Munawir, S.Ag., dan Raden Wisnu Murti, S.H.I.
Program Pelita Madinahku yang merupakan akronim dari Peningkatan Literasi Al-Quran dan Moderasi Beragama Aparat Pemerintah Kabupaten Kulon Progo ini mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Drs. Duana Heru Supriyanta dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif Kankemenag Kulon Progo dalam menggelar program lintas sektoral ini.
“Kerjasama antara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dengan Kankemenag Kulon Progo ini merupakan yang pertama di Kabupaten dan Kota lainnya. Kami berharap program Pelita Madinahku dapat berjalan sukses dan berkelanjutan,” ujar Duana.
Kasi Bimas Islam Kankemenag Kulon Progo, M. Qomaruzzaman, S.Ag. M.S.I. mengungkapkan bahwa Pelita Madinahku menawarkan tiga kelas utama. Yaitu kelas Al-Quran tingkat dasar, Al Quran lanjutan, dan kelas ibadah praktis. Kelas Al-Quran fokus pada pembelajaran membaca Al-Quran dengan tajwid yang benar. Sementara kelas ibadah praktis membahas berbagai aspek ibadah dalam Islam secara mendalam sesuai kaidah ajaran Islam.
“Kami ingin peserta tidak hanya sekedar membaca Al-Quran. Tetapi juga memahami maknanya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Program ini sebagai langkah inovatif dalam menggabungkan dunia kerja dengan pengembangan spiritualitas. “Dengan menjadikan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sebagai pilot project diharapkan dapat menjadi contoh bagi OPD lainnya untuk turut serta dalam program ini,” imbuh Qomaruzzaman.
“Kami melihat potensi besar dalam menggabungkan dunia kerja dan nilai-nilai keagamaan. Dengan program ini, diharapkan para pegawai dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja sambil tetap menjaga nilai-nilai agama,” harapnya.
Kegiatan perdana ini dimeriahkan dengan materi tentang Asmaul Husna yang disampaikan dengan metode Takka oleh Yuni Lestari, S.Ag. Metode pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif ini membuat peserta antusias mengikuti kegiatan.
Dengan adanya program Pelita Madinahku, diharapkan dapat tercipta aparatur pemerintah yang memiliki kompetensi yang tinggi, berakhlak mulia, dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama pegawai dan meningkatkan sinergi antara pemerintah daerah dengan lembaga keagamaan. (lua/abi).
#KementerianSemuaAgama
#MakinDigitalMenjangkauUmat
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!