Kepala Mandaku Presentasikan Best Practice Raihan WBK di Rapat Kerja 2025 Kankemenag Kulon Progo
Kulon Progo (MAN 2 KP) –Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd., mendapat kehormatan untuk mempresentasikan Best Practice atas raihan Penghargaan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yang diterima madrasahnya dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) pada Desember 2024 lalu.
Presentasi tersebut disampaikan dalam kegiatan Rapat Kerja pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo yang digelar pada Kamis (13/02/2025) di Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) kantor setempat.
Dalam paparannya, Hartiningsih menekankan beberapa aspek penting yang menjadi kunci keberhasilan MAN 2 Kulon Progo dalam meraih predikat WBK. Salah satu faktor utama adalah adanya Tim Pembangunan Zona Integritas (ZI) yang solid di satuan kerja, yang bekerja secara kolektif dan berkelanjutan dalam membangun budaya kerja yang bersih dan akuntabel. “Tim Pembangunan ZI yang solid adalah kunci utama dalam proses pencapaian WBK. Dibutuhkan komitmen yang kuat dari seluruh elemen madrasah untuk sungguh-sungguh mewujudkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM),” tutur Hartiningsih dalam presentasinya.
Ia juga menyoroti pentingnya peran pimpinan sebagai role model dalam pencapaian kinerja yang optimal. Menurutnya, pimpinan harus mampu memberikan contoh nyata dalam menjalankan tata kelola yang transparan dan akuntabel agar dapat diikuti oleh seluruh civitas akademika. “Pimpinan harus menjadi role model yang konsisten dalam menerapkan nilai-nilai integritas dan pelayanan prima. Keteladanan ini sangat penting dalam membentuk budaya kerja yang profesional dan berorientasi pada pelayanan,” tambahnya.
Selain itu, Hartiningsih menegaskan bahwa keberadaan agen perubahan memiliki peran strategis dalam mengawal transformasi di lingkungan kerja. Agen perubahan harus memiliki semangat yang tidak pernah luntur dalam mengingatkan pentingnya peningkatan kinerja dan pelayanan yang lebih baik. “Agen perubahan harus terus bergerak, tidak boleh lelah dalam mengingatkan perlunya perubahan menuju kinerja yang lebih baik. Tanpa adanya agen perubahan yang aktif, upaya pembangunan Zona Integritas bisa terhambat,” jelasnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (Kakanwil Kemenag DIY), Dr. H. Ahmad Bahiej, S.H, M.Hum, yang memberikan pengarahan dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi kepada MAN 2 Kulon Progo atas pencapaiannya dalam meraih WBK. Menurutnya, keberhasilan ini harus menjadi inspirasi bagi madrasah lainnya di DIY untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dan profesional. “Keberhasilan MAN 2 Kulon Progo dalam meraih WBK adalah bukti nyata bahwa madrasah mampu menjadi institusi pendidikan yang unggul dalam tata kelola yang bersih dan transparan. Ini harus menjadi contoh bagi madrasah lain agar semakin banyak lembaga pendidikan yang menerapkan sistem kerja yang profesional dan akuntabel,” apresiasi Ahmad Bahiej.
Rapat kerja yang dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kulon Progo beserta jajarannya, para Kepala KUA, Kepala RA, MI, MTs, MA, serta para pengawas madrasah dan pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat komitmen seluruh satuan kerja di lingkungan Kankemenag Kulon Progo untuk terus meningkatkan mutu layanan dan tata kelola berbasis integritas. (gia/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!