Penulis Film Kemah Terlarang: Kesurupan Massal, Jadi Narasumber Workshop Penulisan Karya Sastra Mandaku
Kulon Progo (MAN 2 KP) – Muhammad Wachid Nurrokhim, alumni MAN 2 Kulon Progo yang merupakan penulis film bergenre horor Kemah Terlarang: Kesurupan Massal, menjadi narasumber dalam Workshop Kalamanda#3 yang diselenggarakan oleh Duta Literasi MAN 2 Kulon Progo. Dalam sesi diskusi, ia membagikan kiat-kiat menulis, pengalaman menulis, serta kisah inspiratif tentang alasan ia terjun ke dunia kepenulisan.
Wachid menekankan bahwa perjalanan dalam menulis sangat bergantung pada diri sendiri, termasuk dalam mengatasi ketakutan dan rintangan yang muncul. “Terkadang apa yang terjadi tidak sesuai dengan harapan kita, tetapi jangan terlalu terbawa dengan kritik orang lain. Ambil kritik atau kesan yang positif saja, lalu perbaiki dan jadilah lebih baik dari sebelumnya,” pesannya kepada para peserta.
Duta Literasi MAN 2 Kulon Progo mengadakan Workshop Kalamanda#3 sebagai wadah bagi para siswa untuk meningkatkan keterampilan menulis karya sastra. Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, (18/02/2025), di ruang teater MAN 2 Kulon Progo dan diikuti oleh 74 siswa kelas X dan XI yang memiliki minat dalam dunia kepenulisan. Para peserta mendaftar secara online melalui tautan yang telah disediakan oleh Duta Literasi.
Secara terpisah Kepala MAN 2 Kulon Progo, Hartiningsih, M.Pd., mengapresiasi terselenggaranya workshop ini sebagai bagian dari upaya penguatan budaya literasi di madrasah. “Kegiatan Kalamanda#3 ini menjadi ajang yang sangat positif bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan menulisnya. Saya berharap dari workshop ini akan lahir penulis-penulis muda berbakat yang mampu menghasilkan karya sastra berkualitas,” tuturnya.
Selain itu, Riza Pahlevi, sutradara film Makmum sekaligus dosen praktisi di STMM MMTC Yogyakarta, turut hadir untuk berbagi pengalaman dan wawasan mengenai dunia perfilman serta kaitannya dengan kepenulisan skenario.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan Kedai Ilmu MAN 2 Kulon Progo yang juga merupakan pembina Duta Literasi, Dwi Rina Yuniati, S.Si., menyampaikan bahwa workshop ini bertujuan untuk mendorong siswa agar lebih produktif dalam menulis. “Kami ingin menumbuhkan semangat berkarya di kalangan siswa. Salah satu target utama kami adalah menerbitkan buku antologi cerpen hasil tulisan peserta workshop sebagai bukti nyata dari proses pembelajaran ini,” ungkapnya. (gia/dpj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!