Penyuluh KUA Nanggulan Berikan Penyuluhan di Posyandu

Kulon Progo (KUA Nanggulan) – penyuluh Agama Islam KUA Nanggulan, Nurhayati, S.Ag berikan tausiyah dalam kegiatan pendampingan Posyandu pada Kamis (13/2/2025) di Padukuhan Temanggal, Wijimulyo , Nanggulan. Acara dihadiri personil dari Kappanewon, lurah Wijimulyo, PLKB, Puskesmas, Polsek, Koramil, KUA dan para kader posyandu Lestari.

Lurah Wijimulyo, Sri Trimaningsih dalam smabutannya menyampaikan “Posyandu Integritas layanan Primer( ILP ) adalah kegiatan pelayanan kesehatan yg bertujuan untuk meningkatkan layanan kesehatan dimasyarakat. Posyandu ILP mengitegrasi berbagai layanan kesehatan primer dalam satu tempat seperti pemberian gizi, kesehatan ibu dan anak, pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan”.

Sri Trimaningsih juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir memenuhi undangan. Sri Trimaningsih juga menyampaikan bahwa kegiatan itu sangat penting sebagai ajang silaturahmi sekaligus memastikan kesehatan warga tetap terjaga dengan baik, terutama bagi balita dan lansia yang butuh perhatian khusus. Pemerintah desa selalu siap mendampingi dan mendukung kegiatan itu demi kesejahteraan masyarakat. Sri berharap dengan adanya Posyandu balita dan lansia kesadaran masyarakat terhadap kesehatan terus meningkat.

Sementara itu penyuluh agama Islam KUA Nanggulan Nurhayati, S.Ag menyampaikan materi mencegah stunting dalam perspektif Agama Islam. Materi ini menekankan bagaimana cara membangun generasi kuat dalam persepsi Islam, salah satunya adalah penanggulangan pencegahan stunting. Stunting menjadi salah satu program prioritas pemerintah karena merupakan masalah fisik kronis yang timbul akibat kurangnya asupan gizi secara berkelanjutan dan dapat mengganggu pertumbuhan anak.

Menurutnya dalam pandangan Islam, mencegah stunting merupakan tanggung jawab yang harus diemban oleh masyarakat muslim. Hal itu sesuai dengan perintah Allah yang mengajarkan untuk tidak meninggalkan kaum yang lemah. Dalam QS An-Nisa ayat 9 “Hendaklah mereka merasa takut orang-orang yang seandainya s( mati ) meninggalkan mereka keturunan yang lemah yang mereka khawatir terhadapnya maka bertakwalah kepada Allah dan berbicara dengan tutur kata yang benar ( dalam hal menjaga hak-hak keturunannya),” ujarnya.

Lebih lanjut Nurhayati mengatakan ada dua faktor penyebab utama stunting yaitu: kurangnya asupan makanan bergizi dan lingkungan yang tidak bersih. Makanan bergizi merupakan makanan yang memenuhi prinsip empat sehat lima sempurna. Sementara dalam Islam, makanan yang dianjurkan adalah halalan toyyibah sebagaimana tercantum dalam QS Al-baqarah 168 yang artinya “Wahai manusia makanlah sebagian ( makanan ) yang halal lagi baik dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan sesungguhnya ia bagimu merupakan musuh yang nyata,” kutipnya.

Kepala KUA Nanggulan, Jemino, S.H.I memberikan apresiasi kepada penyuluh yang sudah menyukseskan program unggulan KUA, salah satunya adalah program penurunan angka stunting di Kulon Progo khususnya Kapanewon Nanggulan. (col/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *