Peran Aktif Penyuluh Agama KUA Nanggulan, pada Kegiatan Posyandu

Kulon Progo (KUA Nanggulan)- Penyuluh Agama Islam KUA Nanggulan, Hj. Nurhayati, SAg., M.Si., menunjukkan peran aktifnya dalam kegiatan Posyandu Melati yang beralamat di Tanggulangin,  Tanjungharjo dilaksanakan di rumah Dukuh Tanggulangin  pada Jumat (13/03/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh para kader Posyandu, ibu dari orang tua Balita ,PLKB, serta Pelaksana KUA.

Nurhayati sebagai Penyuluh Agama Islam turut ambil bagian dalam kegiatan ini dengan memberikan penyuluhan kepada para ibu yang hadir. Penyuluhan yang disampaikan yaitu tentang pentingnya menjaga kesehatan secara menyeluruh baik jasmani maupun rohani. Dalam penyuluhannya Nurhayati mengajak para ibu untuk terus memperhatikan kesehatan anak-anak mereka baik dari segi asupan gizi maupun dalam hal pendidikan agama sejak jdini.
“Dalam perspektif Islam gizi sehat berarti mengonsumsi makanan yang halal, bergizi seimbang, berasal dari sumber yang bersih dan diambil dengan cara yang halal serta tidak mengandung zat-zat berbahaya bagi kesehatan, serta menghindari makanan haram dan berlebih,” ujarnya.

Dalam kesempatan lain kepala KUA Nanggulan, Jemino, S.H.I. mengatakan dan menyampaikan apresiasinya atas kegiatan tersebut. “Saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada seluruh penyuluh KUA yang telah berperan aktif dalam kegiatan Posyandu
Kehadiran penyuluh dalam Posyandu menunjukkan sinergi antara kesehatan fisik dan spiritual yang sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat,” tuturnya. “Melalui kegiatan seperti ini diharapkan masyarakat di wilayah Nanggulan semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan keluarga secara menyeluruh dan melahirkan generasi bangsa yang kuat,” pungkasnya.

Sementara itu pihak dari PLKB menyampaikan tentang keluarga berkualitas pada unsur keluarga, antara lain: anak bebas stunting, orang tua hebat, remaja yang penuh rencana dan masa tua/ lansia yang tangguh mandiri.

Lebih lanjut dijelaskan pula tentang keluarga berketahanan merupakan keluarga yang hidup secara harmonis, mandiri dan saling berkembang dengan tujuan akhir menjadi keluarga yang sejahtera bahagia. Ada empat tips untuk membangun keluarga berketahanan antara lain: Pertemuan dalam keluarga yang berkualitas, meningkatkan interaksi, mandiri dan saling berbagi. Usai penjelasan itu diharapkan seluruh anggota kelompok BKB/Posyandu dapat mengimplementasikan empat tips di atas dengan baik. (col/dpj)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *